Berita Viral
Kisah Pasien Covid-19 Jadi Personal Trainer Aerobik Dadakan di Wisma Atlet
Seorang pasien Covid-19 berinisiatif menjadi personal trainer aerobik di Wisma Atlet, tak disangka idenya direspons baik oleh para pasien dan nakes.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Video seorang pria yang menjadi personal trainer aerobik di Rumah Sakit Darurat (RSD) Penanganan COVID19 Wisma Atlet Kemayoran beredar di media sosial.
Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @dr.pangeran_bear_s.cov.
Hingga saat ini Kamis (4/2/2021), video ini telah ditonton sebanyak 320 ribu kali dan disukai oleh 14,6 ribu pengguna TikTok.
Dalam video terlihat sang pengunggah sedang memimpin kegiatan senam aerobik di Wisma Atlet.
Baca juga: Cerita Satu Keluarga Keliling Dunia Pakai Perahu Layar Saat Pandemi Covid-19
Baca juga: Terapkan Protokol Kesehatan, Hana Saraswati Merasa Aman Syuting Ditengah Pandemi Covid-19
Tak hanya pasien, para tenaga kesehatan juga mengikuti senam.
Tampak keseruan terlihat, mereka melakukan senam bersama-sama dengan senang dan kompak.
Sang pengunggah juga menuliskan sebuah caption dalam video.
"Ini hari ke empat saya mengisi kegiatan menjadi personal trainer aerobik. Alhamdulillah banyak pasien yang antusias."
"Selain pasien tentunya ners juga ikut, bahagianya," tulisnya.
Baca juga: Meninggal karena Terpapar Covid-19, Kematian Eksekutif Yakuza Jepang Sempat Ditutup-tutupi
Baca juga: Berapa Takaran Pas Konsumsi Vitamin untuk Jaga Imun Demi Cega Covid-19? Ikuti Saran Ahli
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, pengunggah video itu bernama Anton.
Anton mengaku, video tersebut adalah dokumentasi kegiatannya di Wisma Atlet sejak 29 Desember 2020 hingga 2 Februari 2021 kemarin.
Ia menceritakan, dinyatakan positif Covid-19 sejak 22 Desember 2020, tapi baru pada 25 Desember Anton dirawat di Wisma Atlet Kemayoran.
Sebelumnya Anton mengalami beberapa gejala seperti mual, pusing, dan demam tinggi.
Sempat berobat setelahnya, dan dokter mengatakan hanya gejala tifus.
Baca juga: Vaksinasi Massal di Istora Senayan, DKI Jakarta Targetkan 6 Ribu Nakes Divaksin Covid-19
Baca juga: Klaster Corona di Panti Sosial, DPRD DKI Minta Dinsos Perketat Aspek yang Sebabkan Penularan
Namun beberapa hari kemudian keadaan Anton masih belum membaik, sehingga memutuskan Test Antigen dinyatakan positif Covid-19.