Senin, 1 September 2025

Banjir di Jakarta

Evakuasi Bayi dan Lansia di Kelurahan Pulo Jakarta Selatan Dilakukan Setelah Menunggu 3 Jam

Proses evakuasi korban banjir yang dilakukan petugas Kelurahan Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dilakukan dalam kurun waktu yang lama.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra
Evakuasi korban banjir di Kelurahan Pulo yang melibatkan bayi, balita dan seorang lansia, Sabtu (20/2/2021). 

BMKG telah membuat prakiraan cuaca untuk wilayah Jabodetabek selama sepekan kedepan.

Diterangkan, pada 21-22 Februari, intensitas hujan dikategorikan ringan.

Namun pada 23-24 Februari, intensitas hujan akan kembali tinggi.

"Besok 21 Februari warnanya menjadi hijau muda yang artinya ringan atau rendah," ujar Dwikorita memaparkan, seperti disiarkan YouTube InfoBMKG.

"Tanggal 22 Februari juga masih ringan tapi di bagian selatan hijaunya mulai menua, artinya mulai terbentuk atau terjadi peningkatan intensitas hujan," sambungnya.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk mewaspadai akan terjadinya potensi hujan lebat pada 23-24 Februari di wilayah Jabodetabek.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk mewaspadai akan terjadinya potensi hujan lebat pada 23-24 Februari di wilayah Jabodetabek. (YouTube InfoBMKG)

Baca juga: Foto-foto Situasi Banjir di Kawasan Pasar Cipulir

Baca juga: Banjir di Jakarta, Perhitungan Gubernur Anies Baswedan 6 Jam Air Surut

Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi dan Pubik BMKG, Fachri Radjab menerangkan bahwa intensitas hujan akan kembali meningkat pada tanggal 23-24 Februari.

"Ada potensi hujan sedang hingga lebat, ini juga harus menjadi kewaspadaan kita juga terutama bagian selatan jakarta," kata Fachri.

Meski begitu, curah hujannya tidak akan setinggi yang terjadi pada Jumat (19/2/2021) kemarin.

"Kalau dilihat dari jumlah curahnya, kami melihat potensinya masih lebat, bahkan sangat lebat, tapi tidak selebat yang terjadi 24 jam kemarin," jelasnya.

Baca juga: Sejumlah Jalan Tol di Jabodetabek Terendam Banjir Pada Sabtu Pagi, Ini Daftarnya

Baca juga: Layanan Transjakarta Terganggu karena Banjir, Ada Tiga Rute yang Terhenti

Penyebab Hujan Ekstrem di Jabodetabek

Dalam konferensi pers, Dwikorita juga menyampaikan faktor utama penyebab curah hujan ekstrem di Jabodetabek seperti berikut:

1. Pada 18-19 Februari 2021, termonitor adanya aktivitas seruakan udara yang cukup signifikan.

Sehingga, mengakibatkan awan hujan di wilayah bagian barat.

2. Ada aktivitas gangguan atmosfer di zona ekuator, yang mengakibatkan perlambatan dan pertemuan angin.

Ada pembelokan dari arah utara ke wilayah Jabodetabek yang bergerak melambat.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan