Teka teki Potongan Kaki di Japos, Ternyata Hasil Amputasi Penderita Diabetes, Polisi Selidiki RS
Heboh temuan potongan kaki di Japos ternyata hasil amputasi penderita diabetes mellitus, bukan bagian dari tubuh korban mutilasi, begini sikap polisi.
Penulis:
Theresia Felisiani
Iman mengatakan, potongan kaki kanan yang ditemukan terbungkus plastik warna kuning dan plastik warna hitam, diduga hasil amputasi penderita diabetes melitus.
"Terkait temuan yang tadi pagi, kami sudah membawa kaki kanan tersebut ke RSUD Tangerang. Sementara ini hasil dari pemeriksaan medis dari potongan kaki tersebut ditemukan luka tersebut diduga adalah penderita diabetes melitus."
"Dugaan awalnya dari pemeriksaan dokter, ini keterangan dokter, kaki hasil proses amputasi terhadap penderita diabetes mellitus," kata Iman di Mapolres Tangsel, Jalan Raya Promoter, Serpong.
Selain bekas luka akibat diabetes, Iman juga menyebut ada luka bekas amputasi.
"Hasil pemeriksaan medis bekas potongannya itu potongan operasi amputasi. Tapi itu sementara," ujarnya.
Baca juga: Buntut Prostitusi Online, Satpol PP dan Disbudpar Panggil Managemen Hotel Alona
Sebelumnya, dugaan sempat menyeruak bahwa potongan kaki tersebut merupakan hasil pembunuhan seseorang yang dimutilasi.
Namun Iman membantahnya, dan masih memegang dugaan sementara bahwa potongan kaki tersebut hasil amputasi.
"Sementara dugaannya seperti itu (hasil amputasi penderita diabetes melitus)," tegasnya.
Kendati demikian, Iman mengatakan, pihaknya terus menyelidiki sampai tuntas kasus penemuan potongan kaki yang sempat menggegerkan warga tersebut.
"Kita tetap melakukan penyelidikan terhadap temuan tersebut," pungkasnya.
Periksa Rumah Sakit
Kini, penyelidikan aparat kepolisian juga mengarah kepada sejumlah fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit.
Pasalnya, plastik kuning yang digunakan membungkus potongan kaki tersebut adalah plastik medis.
Selain itu, dugaan awal bahwa potongan kaki tersebut hasil amputasi pasien diabetes, juga membuat polisi harus menelusuri pemiliknya atau asalnya.
"Masih lakukan penyelidikan terus. Kita menggali berbagai informasi dari rumah sakit-rumah sakit dan balai pengobatan," kata Iman.
Baca juga: Terekam CCTV Seorang Difabel di Jonggol Ditodong Celurit, Ponselnya Dirampas