Kamis, 4 September 2025

Penanganan Covid

Covid-19 di Jakarta: Keterisian Jumlah Kamar Isolasi hingga Jam Layanan Transportasi Umum

Kasus Covid-19 di DKI Jakarta menjadiu sorotan setelah mengalami peningkatan kasus aktif corona,

Editor: Arif Fajar Nasucha
WARTA KOTA/WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Petugas melayani warga naik Bus TransJakarta secara gratis bagi para penumpang yang tidak bisa naik KRL dari Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (3/5/2021). Ada 5 jurusan angkutan gratis dari tanggal 3 hingga 12 April dimana KRL tidak sampai ke Stasiun Tanah Abang yaitu dari Stasiun Tanah Abang ke Stasiun Palmerah, ke Stasiun Karet, ke Stasiun Duri dan Stasiun Angke. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN 

4. Sepanjang Jalan Sabang, Jakarta Pusat

5. Cikini Raya, Jakarta Pusat.
Keterangan pembatasan mobilitas: Jalan Cikini sampai dengan Raden Saleh

6. Kawasan Asia Afrika, Jakarta Selatan
Keterangan pembatasan mobilitas: mulai dari Traffic Light pertigaan Hotel Fairmont sampai dengan pertigaan Pakubuono Mustopo, Senayan City

7. Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta Timur
Keterangan pembatasan mobilitas: sepanjang jalan BKT

8. Kota Tua, Jakarta Barat:
Keterangan pembatasan mobilitas:  Hayam Huruk, kawasan Kunir hingga Stasiun Jakarta Kota.

9. Boulevard Kelapa Gading, Jakarta Utara

10. Kawasan Pantai Indah Kapuk  (PIK) Jakarta Utara
Keterangan pembatasan mobilitas: PIK 2 setelah jembatan penyeberangan.

Fokus Jokowi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengatakan bahwa sejumlah daerah melaporkan adanya peningkatan pasien Covid-19 di Rumah Sakit.

Kurang lebih terdapat 87 kabupaten atau kota yang tingkat keterisiannya di atas 70 persen.

"Dilaporkan kepada bapak presiden bahwa terdapat 87 kabupaten kota yang fasilitas rumah sakitnya sudah di atas 70 persen di 29 provinsi," kata Airlangga usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi secara daring,  Senin, (21/6/2021).

Sementara itu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa terdapat peningkatan kasus Covid-19 yang luar biasa sekarang ini. Kondisi tersebut telah dilaporkan kepada Presiden.

"Di ratas tadi sudah kami laporkan mengenai berita-berita di masyarakat yang beredar mengenai kondisi di rumah sakit kita, perawat kita, obat-obatan kita," kata Menkes.

RUANG ISOLASI BARU - Pekerja sedang mempersiapkan sarana dan prasarana ruang isolasi terkonsentrasi baru bagi pasien Covid-19, yang menempati gedung SMP Negeri 30, Kota Tangerang, Senin (21/6/2021). Masih tingginya angka penyebaran Covid-19 di Kota Tangerang, membuat pihak Pemkot Tangerang menambah ruang isolasi baru sebagai langkah antisipasi. WARTA KOTA/NUR ICHSAN
RUANG ISOLASI BARU - Pekerja sedang mempersiapkan sarana dan prasarana ruang isolasi terkonsentrasi baru bagi pasien Covid-19, yang menempati gedung SMP Negeri 30, Kota Tangerang, Senin (21/6/2021). Masih tingginya angka penyebaran Covid-19 di Kota Tangerang, membuat pihak Pemkot Tangerang menambah ruang isolasi baru sebagai langkah antisipasi. WARTA KOTA/NUR ICHSAN (WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN)

"Kami sampaikan memang sampai saat ini terjadi peningkatan yang luar biasa, dan itu penting untuk bisa fokusnya bukan hanya ke sisi hilir di sisi rumah sakit," tambahnya.

Baca juga: Polda Metro: Covid-19 di DKI Sudah Sangat Tinggi Seperti Orang Panjat Tebing

Pihaknya kata Budi telah mengantisipasi sejak dini lonjakan kasus Covid-19 pasca libur panjang Idul Fitri 2021.  Mulai dari penambahan tempat tidur, obat-obatan, APD, dan juga masker.

Presiden kata Budi menekankan dua hal terkait lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi sekarang ini. Pertama yakni penguatan PPKM Mikro dan juga percepatan vaksinasi.

"Arahan beliau sangat jelas, beliau memberikan arahan dua hal agar kita menangani di sisi hulunya dengan baik sehingga mengurangi tekanan ke sisi hilirnya. Dimana kita bisa menangani agar mencegah orang sehat ini tidak menjadi sakit bukan hanya menangani orang yg sudah sakit menjadi sembuh. Arahan beliau adalah kita harus memperkuat impelmentasi lapangan untuk program PPKM mikro dan yang kedua kita harus mempercepat vaksinasi," pungkasnya.

(Tribunnews.com/ Chrysnha, Danang Triatmojo, Reza Deni, Taufik Ismail)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan