Penanganan Covid
RSUD Bekasi dan Cibinong Bangun Tenda Darurat, RSUD Bogor Sulap Gudang Jadi Tempat Isolasi
Sejumlah RS kewalahan hadapi lonjakan kasus Covid-19, seperti yang terjadi di Bekasi dan Cibinong, RSUD setempat terpaksa bangun tenda darurat.
Penulis:
Theresia Felisiani
Data terakhir hingga kemarin masih ada 1.563 warga Kota Bogor yang terpapar Covid-19.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan jumlah penambahan kasus Covid-19 perhari sekitar 200 orang.
"Ya jadi masih darurat kita bergerak cepat saya perintahkan rumah sakit menambah kapasitas minimal 30 persen tempat tidur dan disanggupi semua," katanya.
Selain itu pihaknya juga menambah dua hingga tiga tempat isolasi pasien Covid-19
Saat ini kata Bima Arya RSUD penuh dan pasien kesulitan mencari ruangan.
"Nanti kita proyeksikan rumah sakit hanya untuk bergejala sedang dan berat, ringan cukup di isolasi saja, kerena RS penuh sekarang, semalam saja RSUD sudah penuh agak kesulitan mencari tambahan, jadi kita percepat tempat tidur rumah sakit dan tempat isolasi," kata Bima.
Baca juga: Merasa Sudah Sehat, Pasien Covid-19 Kabur dari RS Syuhada Haji Blitar, Sembunyi di Rumah Saudaranya
Sementara itu terkait penuhnya ruang isolasi pasien Covid-19 di RSUD Kota Bogor saat ini RSUD terus berupaya menambah kapasitas.
Pihak RSUD Kota Bogor akan menggunakan gudang aset untuk pelayanan Covid-19.
Dirut RSUD Kota Bogor dr Ilham Chaidir mengatakan sejak beberapa hari lalu secara bertahap gudang aset di RSUD Kota Bogor dikosongkan.
Gudang tersebut berisi barang-barang yang sudah tidak layak dan sudah tidak digunakan sejak lama.
"Gudang aset kia harus dikosongkan, tapi karena proses lelang itu masih lama kita harus segera kosongkan untuk tenda pelayanan Covid-19 tempatnya, makanya kita pinjam ruangan disana (rusun) terus sudah kita sudah kirim surat sama perumkim sudah pertemuan sama LPM dan warga rusun, " ujarnya.

Dr Ilham menjelaskan bahwa barang-barang di gudang akan dititip sementara diarea Rusunawa Menteng .
Barang tersebut dipastikan aman karena bukan limbah limbah B3.
"itu adalah barang aman tidak mengandung limbah B3, jauh dari segala macam virus, itu bekas tempat tidur semua aman dan itu akan dipagari seng, agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat atau anak anak yg bermain," katanya.
Saat ini kata Ilham tim dari RSUD masih melakukan rapat untuk membuat penambahan tempat pelayanan Covid-19 di gudang aset RSUD.