Kebakaran di Lapas Tangerang
Alami Luka Bakar 98 Persen dan Cidera Pernapasan, Iwan Beri Dua Jempol saat Dijenguk Keluarga
Meski alami luka bakar 98 persen dan harus operasi pengangkatan luka bakar, Iwan napi korban kebakaran masih bisa kirim kode jempol pada sang kakak
Editor:
Theresia Felisiani
Baik dirinya, ayahnya maupun adik-adiknya tak miliki firasat maupun mimpi sebelum kejadian kebakaran yang menewaskan puluhan narapidana itu.
"Kita sekeluarga enggak ada firasat apapun. Benar-benar enggak ada," katanya.
Ana mengatakan justru teman-teman adiknya lah yang mendapatkan firasat itu.
Melalui pesan di Facebook maupun WhatsApp, teman adiknya itu mengatakan selintas teringat Iwan.
"Ya paling firasatnya justru dari teman-temannya aja inbox dan WA saya."
"Pantesan Mba Ana, saya kepikiran Iwan, kangen Iwan tiba-tiba," sambungnya.

Meski begitu, Ana mengatakan pihak keluarganya justru mengingat ucapan Iwan pada bulan Juni 2021 lalu.
Ucapan singkat, namun kerap dilontarkannya kepada pihak keluarga.
"Dia kan dibui sudah dari 2016."
"Lalu pas bulan Juni kemarin kasih tahu keluarga untuk mengurus surat-surat karena dia bilang sebentar lagi mau pulang," ungkapnya.
"Iwan bentar lagi pulang, tolong dijemput."
"Maunya langsung ke makam mama (ke Tegal)."
"Iwan nggak mau tinggal di Jakarta maunya di kampung aja, biar deket sama mama."
"Urusin berkas berkas ya," ujar Ana menirukan suara Iwan kala itu.
Namun karena pandemi, kata Ana, pengurusan tersebut harus mundur dari waktu yang ditentukan
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sekujur Tubuh Alami Luka Bakar, Iwan Napi Lapas Tangerang Hanya Bisa Kirim Kode Jempol ke Keluarga,