Kamis, 14 Agustus 2025

Kebakaran di Lapas Tangerang

Obrolan Terakhir Dasri Dengan Suami Sebelum Maut Menjemput

Pada malam harinya, sang suami menjadi salah satu korban tewas dalam kebakaran hebat di Lapas Kelas I Tangerang.

Editor: Hendra Gunawan
Junianto Hamonangan/Warta Kota
Jenazah Hadiyanto usai disalatkan di Musala Rofi’ul Khoir yang berada tidak jauh dari rumah duka di Jalan Lontar IV, RT 13 RW 04, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, Kamis (9/9/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dasri (49) tak menyangka video call dengan Hadiyanto (51), pada hari Selasa (7/9/2021) sore adalah obrolan terakhir dirinya dengan sang suami.

Pada malam harinya, sang suami menjadi salah satu korban tewas dalam kebakaran hebat di Lapas Kelas I Tangerang.

Hadianto adalah warga binaan di Lapas Kelas I Tangerang.

Dasri menceritakan dirinya sempat berkomunikasi dengan korban lewat sambungan video call pada hari Selasa (7/9/2021) sore atau tepat sebelum musibah kebakaran itu terjadi.

Baca juga: Jasad Napi Korban Kebakaran Lapas Tangerang Akan Diserahkan ke Keluarga Setelah Teridentifikasi

"Terakhir video call-an sore, malemnya terjadi (kebakaran)," kata Dasri di rumah duka di Jalan Lontar IV, RT 13 RW 04, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, Kamis (9/9/2021) sore.

Selama Hadiyanto dipenjara, kata Dasri, komunikasi dengan keluarga berjalan lewat sambungan video call.

Korban rutin menelepon untuk menanyakan kabar terkini keluarganya.

“Sebelum kejadian sorenya nelpon video call. Nanya kabar, jaga kesehatan. Kan besok kerja nyuci gosok,” ucapnya.

Menurut Dasri, komunikasi terakhir dirinya dan sang suami juga sempat menanyakan kabar anak perempuan mereka dan meminta Dasri agar banyak beristirahat.

Baca juga: Keluarga Korban Desak Kalapas Tangerang Tanggung Jawab atas Insiden Kebakaran yang Tewaskan 41 Napi

“Terus nanyain anak saya, kamu udah ngobrol belum sama si Siti. Si Siti juga setiap hari telepon, pagi sore nanyain kesehatan,” tuturnya.

Adapun jenazah Hadiyanto yang sempat dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang terbungkus kain kafan dibawa keluar dari dalam ambulans untuk segera disalatkan.

Tidak lama setelahnya jenazah meninggalkan seorang istri dan satu putri lalu dibawa ke dalam ambulans untuk dibawa ke TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara agar segera dimakamkan.

Tak Diberitahu

Sementara Jumanah ibu Juweni (27) baru tahu anaknya menjadi salah satu korban kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang, setelah diberitahu oleh tetangga.

Baca juga: Jenguk Korban Kebakaran Lapas Tangerang, Menteri Yasonna Beri Santunan Rp30 Juta

Jumanah tahu kabar tersebut bukan dari pihak lapas atau pemerintah, namun dari tetangganya yang juga menjalani tahanan di lapas tersebut.

Perempuan berkerudung ini mendengar anaknya menjadi korban dari tetangga yang suaminya berada di lapas yang sama.

"Dari pihak lapas malah tidak ada yang memberitahu," ujarnya di Desa Padasuka, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Kamis (9/9/2021).

Menurut dia, anak kedua dari lima bersaudara itu baru empat hari dipindahkan ke Blok C.

Sebelumnya, anaknya menghuni Blok A.

"Biasanya saya itu lihat informasi apa-apa juga dari televisi. Sekarang rusak, jadi tidak tahu informasi apa-apa kalau tetangga saya enggak bilang," katanya.

Setelah mengetahui informasi itu, Jumanah bersama anaknya yang ketiga langsung menuju Lapas Kelas 1 Tangerang.

Begitu tiba di lapas, Jumanah melihat nama anaknya di daftar korban.

"Saya masih enggak nyangka kalau anak saya ikut jadi korban. Petugas lapasnya bilang ibu mohon maaf anak ibu tidak bisa diselamatkan," ucapnya dengan derai air mata yang sudah tidak tertahankan.

Setelah dari lapas, Jumanah menuju Rumah Sakit Kramatjati untuk tes DNA.

Dia menunggu sekitar satu jam karena ingin mendapat hasil yang cepat.

"Saking pengen cepet dapet informasinya, tapi dari pihak rumah sakit meminta saya pulang karena harus menunggu terlebih dahulu," katanya.

Sesampainya di rumah, warga sudah ada dan sedang mengaji.

Dia pun berharap bahwa anaknya masih selamat dalam kejadian kebakaran ini.

"Masih belum percaya, semoga aja anak saya selamat. Tapi dia sekarang di mana ya Allah," ucapnya.

Jumanah juga berharap ada pertanggungjawaban dari pihak lapas.

Menurut pantauan TribunBanten.com, di rumah Jumanah dikunjungi para tetangga yang juga turut berduka. (Warta Kota/TribunBanten/Junianto H)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Tanyakan Kabar Anak, Ucapan Terakhir Korban Tewas Kebakaran Lapas Tangerang,

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan