Pihak Sekolah SDN Mangunjaya 04 Bungkam Soal Penyelidikan Kasus Toilet 'Mahal' oleh KPK
(KPK) melakukan penyelidikan terkait dugaan korupsi pembangunan toilet 'mewah' di sejumlah sekolah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Penulis:
Rizki Sandi Saputra
Editor:
Johnson Simanjuntak
Hal itu, kata dia, akan dilakukan usai gelar perkara yang melibatkan tim penyelidik, penyidik, hingga penuntutan.
"Baru nanti dipresentasi ke pimpinan untuk memaparkan temuan-temuan apa yang bisa menjadi dasar untuk menetapkan seseorang sebagai tersangka," ujar Alex.
Berdasarkan situs lpse.bekasikab.go.id, sumber dana untuk pembangunan WC berasal dari APBD Kabupaten Bekasi 2020.
Dalam situs itu juga disebutkan, pagu anggaran yang disediakan mencapai Rp198,5 juta hanya untuk sarana penunjang toilet sekolah.
Adapun total toilet yang dibangun Pemerintah Kabupaten Bekasi berjumlah 488 toilet yang tersebar di sejumlah sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.
Dikutip dari Kompas.tv, pembangunan 488 toilet tersebut memakan anggaran sebanyak Rp98 miliar.
Kondisi Toilet 'Mahal'
Tribunnews.com, mencoba untuk mendatangi sekolah dasar tersebut, sesampainya di lokasi, nampak bangunan sekolah ini sedang menjalani proses renovasi.

Sedari gerbang masuk sekolah, belum terlihat bangunan toilet 'mahal' itu, perlu berjalan sedikit ke tengah lapangan sekolah untuk dapat melihat bangunan kecil berbentuk persegi itu.
Ketika melihat kondisinya, toilet yang sudah rampung pembangunannya ini terkesan tak ada pembeda dengan toilet yang ada pada umumnya.
Terlihat dari sisi depan, toilet yang dicat dengan warna kuning kombinasi hijau ini, hanya memiliki dua buah cermin panjang yang terpasang di sela-sela pintu dan dilengkapi satu wastafel tempat cuci tangan.
Bangunannya pun terlihat hanya ada dua sekat, dengan daun pintu berwarna cokelat serta kusen yang terbuat dari baja ringan yang dicat hitam.
Terdapat satu keran yang menandakan sebagai sarana cuci tangan berada tepat di depan toilet 'mahal' yang lokasinya terpisah dengan bangunan sekolah ini.
Ketika melihat ke sisi samping toilet, terdapat satu pintu lagi yang tidak diketahui kegunaannya untuk apa.
Sayangnya, Tribunnewscom tidak mendapat kesempatan untuk menjajal untuk buang air di toilet seharga hampir Rp200 juta itu.