Teror di Rumah Ibunda Veronica Koman
Ada Noda Hitam di Gerbang Rumah Orang Tua Veronica Koman, Bunyi Ledakan Terdengar hingga 300 Meter
Olah TKP sudah dilakukan di rumah orang tua Veronica Koman yang jadi teror ledakan, warga dengar bunyi ledakan hingga radius 300 meter.
Penulis:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah ledakan terjadi di depan rumah orang tua Aktivis HAM, Veronica Koman di kawasan Jakarta Barat sekitar pukul 12.00 WIB pada Minggu (7/11/2021).
Polisi masih menyelidiki motif peristiwa ledakan tersebut.
Olah TKP juga sudah dilakukan petugas, sejumlah temuan terkait ledakan langsung diteliti di Labfor.
Berikut sejumlah temuan polisi di lapangan, termasuk keterangan warga soal bunyi ledakan terdengar hingga radius 300 meter dari lokasi.
Bunyi Ledakan Terdengar Sampai 300 Meter
Rumah orang tua Veronica Koman di Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, menjadi sasaran teror ledakan.
Kuasa Hukum Veronica Koman, Michael Hilman, menyebut, bunyi ledakan itu terdengar hingga radius 300 meter.
Informasi itu didapatnya dari keterangan warga sekitar.
"Saya coba sendiri menanyakan di sekitar warga kemudian ledakan itu bunyi hingga 300 meter. Sampai dua kali itu dengar," ungkapnya pada Senin (8/11/2021).

Michael melanjutkan saksi yang pertama kali mendengar bunyi ledakan ialah pekerja di rumah itu.
Ia mendengar bunyi ledakan itu saat sedang mencuci mobil.
"Kebetulan dia sedang ada di pagar dekat pintu masuk. Pintunya kebetulan sudah dibuka, kedua terduga pelaku melempar bom. Memakai baju hitam, hel ditutup," ujarnya.
Benda mencurigakan itu dilemparkan ke dalam rumah oleh satu pelaku yang sedang berboncengan dengan pelaku berseragam ojol.
Baca juga: Selama Kabur, Pria yang Bacok Tetangganya Karena WiFi Mengembara ke Medan dan Jadi Sopir Tembak
Benda itu pun jatuh ke samping mobil.
Beruntung, ledakan itu tak mengenai si pekerja.
"Kalau seandainya pintu semuanya terbuka, mungkin serpihan bisa kena juga bapak pembantu ini," pungkasnya.
Polisi Temukan Serpihan Bekas Ledakan, Baterai dan Kabel
Polres Metro Jakarta Barat sudah melakukan olah TKP ledakan di kediaman orang tua aktivis Papua Veronica Koman di kawasan Jelambar, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Hasil olah TKP pada Minggu (7/11/2021) kemarin, polisi menemukan serpihan kertas dan plastik cat merah.
Kemudian ada juga baterai dan kabel yang ditemukan di lokasi paska kejadian ledakan tersebut.
Ada Bekas Noda Hitam Bekas Ledakan
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Joko Dwi Harsono menjelaskan, pihaknya juga mengambil CCTV yang ada di sekitar lokasi.
"Saat ini juga masih berlangsung karena banyak sekali yang harus kita analisa CCTV nya," ucapnya saat ditemui di kantornya Senin (8/11/2021).
Dari lokasi, pagar rumah korban ada bekas ledakan hitam dan warga tidak ada yang menyadari adanya ledakan di sana.
Sebab, suara ledakan tidak terlalu keras, sehingga warga sekitar baru mengetahui ketika polisi datang ke sana.
"Karena kami ke sana kan sudah berceceran, berdasarkan keterangan saksi pemilik rumah sebelumnya diawali dengan bunyi ledakan," kata Joko.

Joko belum dapat memastikan kapan proses pemeriksaan di Puslabfor dan Inafis tersebut selesai dilakukan.
Karena butuh waktu untuk mengetahui jenis bahan peledak yang dilemparkan orang tidak dikenal.
"Ini masih dikerjakan oleh Puslabfor terkait bahan apa sih yang dijadikan bahan peledak, nanti kalau sudah keluar kita update," ujarnya.
Dua Pelaku Terekam Karema CCTV Terlibat Teror Ledakan di Rumah Orang Tua Veronica Koman
Teror ledakan terjadi di rumah orang tua aktivis HAM Veronica Koman di Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Minggu (7/11/2021) siang.
Ledakan diduga berasal dari petasan.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, Kompol Joko Dwi Harsono mengatakan ada dua pelaku terkait dengan ledakan di depan rumah orang tua Veronica Koman.
Dari rekaman CCTV di sekitar lokasi, diketahui aksi tersebut dilakukan oleh dua pelaku menggunakan sepeda motor saat mendekati rumah itu.
"Kalau dari pengamatan CCTV, kita lihat memang dua orang menggunakan sepeda motor," ujarnya pada Senin (8/11/2021).

Dari rekaman CCTV itu, kata Joko, tampak pelaku melempar benda mencurigakan ke balik pagar.
Selain rekaman CCTV, pihaknya juga sudah mengamankan sejumlah barang bukti berupa serpihan kertas, plastik bekas cat warna merah, kabel dan baterai.
"Kami menduga ada dua orang yang diduga melakukan perbuatan tersebut," pungkasnya.
Motif Teror Ledakan Masih Diselidiki, Diduga Kuat yang Meledak Petasan
Kompol Joko Dwi Harsono menyatakan, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengetahui benda apa yang meledak di rumah tersebut.
"Sementara dugaan kuat adalah petasan," jelas Kompol Joko Dwi Harsono.
Polisi masih menyelidiki motif teror ledakan tersebut.
Beri Pesan Ancaman
Tidak ada korban jiwa dari kejadian ledakan di rumah orang tua Veronica Koman.
Namun, terdapat kerusakan pada pintu dan ceceran cairan berwarna merah.
Selain itu, di tempat kejadian juga ditemukan secarik kertas yang sudah dilamintaing bertuliskan pesan bernada ancaman.
Pesan itu tertulis tertanda Laskar Militan Pembela Tanah Air yang diduga ditujukan kepada Veronica.
Berikut isi pesan tersebut:
"If the police and aparat dalam maupun luar negeri tidak bisa menangkap 'Veronica Kuman@hero, pecundang, dan pengecut, kami terpanggil bumi hanguskan dimanapun anda bersemnunyi maupun gerombolan pelindungmu".
Polisi sudah berkoordinasi dengan Puslabfor untuk memastikan sumber ledakan di rumah orangtua Veronica Koman itu.

Sebelumnya, Warga Kelurahan Jelambar, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat digegerkan dengan sebuah ledakan pada Minggu (7/11/2021) siang.
Pemilik rumah itu adaorang tua dari aktivis Papua Merdeka bernama Veronica.
Awalnya, pemilik rumah sedang berada di toilet tiba-tiba mendengar suara seperti ledakan.
Ketika pemilik rumah keluar, ada sepihan atau bekas ledakan berwarna merah yang merusak bagian pagar rumah.
Menanggapi hal itu, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, AKP Fiernando mengatakan, bahwa ledakan itu bukan berasal dari bom.
"Bukan bom, itu hanya mercon saja, karena serpihannya kertas merah," ujar dia saat dikonfirmasi Wartakotalive.com (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunJakarta.com/Wartakotalive.com)