Upah Minimum Pekerja 2022
Momen Anies Nongkrong Bersama Buruh yang Demo di Kantornya hingga UMP DKI 2022 Naik Rp 37 Ribu
Pemprov DKI umumkan besaran UMP DKI Jakarta Tahun 2022 sebesar Rp 4.453.935,536 atau naik Rp 37 ribu dari UMP DKI tahun 2021 sebesar Rp 4.416.186,548.
Penulis:
Theresia Felisiani
"Kami sudah siapkan proposal kami untuk Pak Anies. Salah satu unsurnya pertumbuhan ekonomi dan inflasi 2021, kalau kami menyampaikan 3,57 persen adalah suatu angka yang realistis. Di bawah batas minimal," jelasnya.
"Angka-angka tersebut kami kaji dan mempertimbangkan juga UU sebelumnya. UU 13 Tahun 2003, adanya kehidupan layak, PP 78 Tahun 2015 mengkaji di dalamnya tentang angka hidup layak dan PP 36 yang ditentukan oleh Jokowi," tambahnya.
Adapun, perwakilan para buruh tengah melakukan audiensi dengan pihak Pemprov DKI.
Selain itu, para buruh juga sempat bersitegang dengan pihak kepolisian yang berjaga.
Pasalnya, imbas aksi unjuk rasa ini arus lalu lintas sempat mengalami kemacetan lantaran buruh sempat menutup separuh bahu jalan depan Balai Kota DKI.
Anies Ajak Buruh Nyanyi Padamu Negeri, Buruh Berteriak: Hidup Presiden Indonesia
Bukan hujatan atau sindiran, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat teriakan istimewa dari para buruh yang berdemo.
Sekitar seribu buruh Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI), berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (18/11/2021).
Mereka menuntut kepastian upah minimum provinsi atau UMP DKI Jakarta 2022.
Kedatangan massa buruh disertai dengan satu mobil komando.
Baca juga: Polisi Buru Begal Viral di Jatiasih, Korbannya Sampai Berlutut, Meringis Kesakitan Karena Luka Bacok
Selesai massa buruh berorasi, Anies menemui mereka yang telah menunggu di depan Balai Kota DKI.
Setelah menyampaikan beberapa patah kata, Anies mengajak para buruh menyanyikan lagu Padamu Negeri.
"Sebelum kita akhiri kita nyanyikan bagimu negeri. Yuk berdiri semua," ujar Anies di lokasi, Kamis (18/11/2021).
Tak berselang lama, satu di antara massa buruh berteriak "Hidup Presiden Indonesia".
Baca juga: Kisah Warga Tangerang Beranikan Diri Tangkap Buaya di Dekat Apartemen Aeropolis
Tak sampai di situ, teriakan kembali terdengar setelah lagu selesai dinyanyikan.