Selasa, 12 Agustus 2025

Virus Corona

Kisah Dokter, Perawat hingga Kurir yang Bertugas di Zona Merah Covid-19 Klaster Krukut Tamansari

Berada di zona merah jadi tantangan tersendiri, tanggung jawab dan risiko harus dihadapi, begini kisah dokter, perawat serta kurir di klaster Krukut.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas kesehatan melakukan tes usap (swab test) PCR kepada warga di Krukut, Taman Sari, Jakarta, Senin (10/1/2021). Ditargetkan sebanyak 500 warga mengikuti tes usap massal Covid-19 usai ditemukannya 36 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, hingga membuat 4 RT melakukan micro lockdown. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Warga yang menjalani swab antigen, maka hasilnya bisa langsung diketahui, jika positif maka akan dilakukan swab PCR.

Namun, ada juga warga yang langsung dilakukan swab PCR, tapi hasilnya harus menunggu tiga sampai lima hari kerja.

"Jadi warga karantina bisa langsung datang ke sini dan melakukan swab. Di sini warga swab dua kali, swabnya antigen dan PCR," kata dia.

Petugas kesehatan melakukan tes usap (swab test) PCR kepada warga di Krukut, Taman Sari, Jakarta, Senin (10/1/2021). Ditargetkan sebanyak 500 warga mengikuti tes usap massal Covid-19 usai ditemukannya 36 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, hingga membuat 4 RT melakukan micro lockdown. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas kesehatan melakukan tes usap (swab test) PCR kepada warga di Krukut, Taman Sari, Jakarta, Senin (10/1/2021). Ditargetkan sebanyak 500 warga mengikuti tes usap massal Covid-19 usai ditemukannya 36 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, hingga membuat 4 RT melakukan micro lockdown. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Dokter Wahyu mengaku sudah terbiasa dengan zona merah, sehingga ia tidak merasa takut terpapar.

Karena bagi dirinya adalah penerapan prokes yang ketat dan APD menjadi kunci utama terhindari dari paparan Covid-19.

Apalagi, wilayah RW02 sudah dilockdown dan syarat utama keluar masuk di sana adalah hasil swab antigen atau PCR.

Karena kalau masih ada warga yang positif, maka tracing dan testing di RW02 Kelurahan Krukut belum dilakukan secara maksimal.

"Bedanya jadi lebih aware kalau ada yang positif berartikan masih ada yang belum terskrining dari area ini. Kalau di area lockdown kan, tes ini sebagai syarat keluar masuk area lokdown," ucapnya.

Sementara itu, Septi melanjutkan, sejak 10 Januari lalu, dirinya sudah bertugas mentracing dan testing warga RW02 Kelurahan Krukut, Jakarta Barat.

Septi mengaku, sejak ada warga yang terpapar Covid-19 wilayah tersebut menjadi sepi.

"Di area lockdown ini warganya ada yang positif, sebagian ada yang isoman di rumah, wilayahnya jadi sepi, dan mereka diharuskan rapid mandiri selama menunggu PCR keluar," tuturnya.

Baca juga: 67 Warga Krukut Positif Covid-19, 45 Dibawa ke Wisma Atlet, 20 Isoman di Rumah, Sisanya di RS

Baca juga: Kapolda Metro Jaya Tinjau Penerapan Micro Lockdown 14 RT di Krukut, Jakarta Barat

Dari pengamatan Septi, ada beberapa warga yang cemas ketika mengetahui pemukiman rumahnya masuk zona merah dan di lockdown.

Sehingga ada beberapa warga yang ingin mencoba melakukan swab antigen atau PCR.

"Sama saja, ada beberapa yang agak cemas. Kayak 'ah coba ah, aku ada keluhan seidkit langsung tes'. Jadi mereka (warga RW02) lebih banyak inisiatif. Walaupun, kembali ke masing-masing karakter orang," jelasnya.

Kisah Kurir Pengantar Paket di Zona Merah Covid-19 Krukut

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan