Minggu, 10 Agustus 2025

17 Kali Kecelakaan Transjakarta, Ini Respons Dirlantas Polda Metro Jaya hingga Wagub DKI

Data kecelakaan Transjakarta sepanjang 2022 memprihatinkan, hal ini tuai respons dari kepolisian hingga Wagub DKI mulai dari evaluasi dan solusinya.

Tribunnews/JEPRIMA
Sejumlah petugas berusaha mengevakuasi bus TransJakarta koridor 11 Kampung Melayu-Pulo Gebang yang mengalami kecelakaan di kawasan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, Jumat (11/2/2022). Kecelakaan tersebut diduga akibat sopir hilang konsentrasi sehingga menambrak pembatas jalan dan rambu lalu lintas yang mengakibatkan bodi depan bus ringsek namun tidak menimbulkan korban jiwa. Tribunnews/Jeprima 

Guna meminimalisir kecelakaan, Transjakarta bakal membuat sekolah mengemudi untuk para sopir bus.

Hal ini diungkapkan Dirut Transjakarta Yana Aditya menanggapi rentetan kecelakaan yang kembali terjadi dalam dua hari terakhir ini.

"Salah satu yang kita inginkan, pramudi kita juga memiliki keahlian seperti yang spesifik terkait dengan keahlian mengemudi di Transjakarta," ucapnya di gedung DPRD DKI, Selasa (15/3/2022).

Kecelakaan pemotor dan Bus Transjakarta di Cempaka Putih, Selasa (1/2/2022).
Kecelakaan pemotor dan Bus Transjakarta di Cempaka Putih, Selasa (1/2/2022). (Foto: TMC Polda Metro Jaya)

Dibandingkan bus umum, Yana menyebut, mengemudikan bus Transjakarta butuh keahlian khusus.

Sebab, armada bus Transjakarta lebih besar dan harus konsisten mengemudi dengan sistem transportasi bus rapid transit (BRT).

"Sebenarnya kami ingin jadikan sekolah, namanya Bus Academy. Harapannya semua pengemudi, terutama yang di Transjakarta bisa mengikuti sekolah itu," ujarnya.

Dengan adanya sekolah mengemudi ini, diharapkan seluruh pramudi Transjakarta punya keahlian yang sama.

Baca juga: Aset Doni Salmanan yang Disita Diperkirakan Capai Rp 60 Miliar, Polisi: Masih Terus Bertambah

Baca juga: Ada Parade MotoGP, Operasional Transjakarta Tetap Berjalan Normal

Pasalnya, perekrutan sopir bus selama ini diserahkan kepada masing-masing operator bus.

"Pengemudi itu perekrutan dari operator, jadi kami dalam posisi untuk mengawasi.

Dengan sekolah mengemudi nanti akan ada standar yang sama," tuturnya.

"Jadi standar yang dimiliki operator akan sama dengan standar yang kami miliki," tambahnya menjelaskan. (tribun network/thf/TribunJakarta.com)

Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan