Manajer Perusahaan Ditemukan Tewas Tak Wajar di Kelapa Gading, Polisi Ungkap Penyebabnya
Kepolisian mengungkap dugaan di balik kematian EJZ (32), manajer perusahaan yang ditemukan berlumur darah di dalam mobil.
Editor:
Adi Suhendi
"Berdasarkan rekaman CCTV, kami temukan korban datang ke lobby untuk ambil paket sebesar genggaman tangan," kata Rio.
"Setelah itu ada beberapa menit tidak terpantau CCTV, setelah itu terpantau lagi dalam mobil," sambung Kapolsek.
Setelah mengambil barang tersebut, EJZ kembali ke mobilnya dan berpindah tempat ke parkiran P5.
Dari rekaman CCTV di parkiran P5, terlihat EJZ kembali keluar mobil dan berjalan ke lantai atas atau parkiran P6 sambil membawa paket tersebut.
Tidak berselang lama, EJZ kembali terlihat memasuki mobilnya yang berada di parkiran P5.
Rio mengatakan, dari pukul 16.30 WIB sampai waktu ditemukannya jenazah EJZ sekitar pukul 20.30 WIB, CCTV tak mendapati yang bersangkutan keluar lagi dari mobil.
Selama periode itu CCTV juga tidak merekam ada orang lain yang mendekat maupun masuk ke dalam mobil EJZ.
"Dari pukul 16.30 WIB sampai 20.30 WIB, dari pemantauan CCTV tidak ditemukan adanya orang lain yang mendekat dan menghampiri mobil tersebut, dari sebelum atau sesudah korban dalam keadaan tidak bernyawa," kata Rio.
Pisau dan Natrium Sianida jadi Bukti
Dari olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan barang bukti berupa sebilah pisau dan natrium sianida dari lokasi tewasnya EJZ dalam mobil di Apartemen Grand Emerald.
Natrium sianida ditemukan dalam tempat sampah tak jauh dari parkiran tempat EJZ memarkirkan mobilnya di parkiran P5.
"Kami cek parkiran P5A, ada barang mencurigakan yang kami curigai dibuang korban yaitu natrium sianida. Sesuai gambaran CCTV, korban membuang sesuatu di parkiran P5A," kata Rio.
Sebelumnya, polisi juga menemukan sebilah pisau di samping tubuh EJZ.
Pisau tersebut berada persis di dalam door trim pada sisi kanan tubuh EJZ yang ditemukan bersimbah darah di bangku tengah mobilnya.
"Pisau ditemukan di sebelah kanan door trim sebelah kanan mobil milik korban," kata Rio.