Ratusan Terduga Perusuh Aksi Mahasiswa 11 April Diamankan Polda Metro, Disuruh Nyanyi Indonesia Raya

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan terduga pelaku rusuh dalam aksi demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPR RI diamankan ke Polda Metro Jaya, Senin (11/4/2022).

Para terduga perusuh yang terdiri dari berbagai usia mulai remaja hingga dewasa itu dimintai keterangan petugas kepolisian.

Petugas mendata identitas mereka secara bergantian.

Pantauan Tribunnews.com di Direktorat Tahti Polda Metro Jaya, mayoritas remaja yang ditangkap adalah laki-laki dan beberapa di antaranya perempuan.

Para terduga perusuh ini ditangkap polisi di sejumlah tempat.

Di antaranya di Monas, Harmoni, dan sekitaran Gedung DPR.

Baca juga: Polisi Amankan 725 Perusuh di Bandung, Komisi III: Pelaku Anarkis Harus Diberikan Efek Jera

Dengan posisi duduk, mereka juga disuruh untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya secara bersama-sama.

Usai menyanyi, mereka diberi makan nasi bungkus oleh Polisi.

Baca juga: Istana Kecam Kekerasan Terhadap Ade Armando dalam Demonstrasi di Depan Gedung DPR

Saat hendak meliput, Tribunnews.com tidak tak diperkenankan mewawancarai dan proses pengambilan gambar.

Belum diketahui jumlah perusuh yang diamankan Polda Metro Jaya dalam aksi demonstrasi hari ini.

Kelompok Anarko Susupi Demo Mahasiswa

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan aksi demonstrasi mahasiswa di sejumlah wilayah diduga disusupi oleh kelompok anarko.

Kemunculan kelompok tersebut terekam melalui video aksi unjuk rasa yang banyak tersebar di sosial media.

Kepolisian kini masih mendalami dugaan adanya kelompok anarko yang turut menyusupi aksi demo mahasiswa.

"Kalau saya melihat dari beberapa kutipan video yang dikirim dari wilayah yang saat ini juga masih didalami oleh Polda Metro Jaya, kelompok-kelompok anarko masuk ke situ dari identitas bajunya, kemudian kekhasannya dia. Ini yang masih didalami rekan-rekan Polda Metro Jaya dan juga beberapa wilayah," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/4/2022).

Dedi mengungkapkan pihaknya sedari awal sudah mengingatkan mengenai adanya pihak yang menyusupi aksi mahasiswa.

Sebab, hampir setiap aksi selalu ada kelompok yang menyusup untuk membuat tindakan anarkis.

Baca juga: Sebut Pengeroyokan Ade Armando Direncanakan, IPW Minta Polri Usut Pihak yang Menunggangi Demo BEM SI

"Dari awal Mabes Polri sudah mengingatkan jangan sampai terjadi penyusupan yang tidak kita inginkan. Kita sudah mewarning dan mahasiswa sudah melakukan protek dengan cukup baik, tapi dalam setiap demo pada kenaytaannya selalu ada yang disusupi orang-orang yang tidak bertanggungjawab sehingga melakukan tindakan anarkis," ungkap Dedi.

Namun begitu, Dedi menambahkan pengendalian unjuk rasa juga telah berjalan dengan baik.

Sejauh ini, mayoritas daerah telah menyelesaikan aksi unjuk rasa.

"Secara umum untuk pengedalian unjuk rasa pada hari ini dapat dikendalian dengan baik. Kemudian di beberapa wilayah ada beberapa kejadian atau insiden namun insiden tersebut bisa dengan cepat dikendalikan aparat keamanan dengan baik," pungkasnya.