BBM Bersubsidi
Update Demo Hari Ini di Jakarta: Jalan di Depan Gedung DPR Dibuka, Massa Sempat Ingin Bertemu Jokowi
Demo hari ini di Jakarta digelar buruh untuk menolak kenaikan harga BBM, berikut ini update-nya.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini update demo terkait penolakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jakarta pada hari ini, Selasa (6/9/2022).
Massa buruh berdatangan untuk melakukan demo menolak kenaikan harga BBM di depan Gedung DPR, Jakarta Pusat.
Diberitakan Kompas.com, kawat berduri terpasang di sekitar Gedung DPR.
Jalan Gatot Subroto ditutup saat massa aksi mulai berdatangan.
Massa aksi yang datang mulai membentuk barisan dan bernyanyi bersama.
Selengkapnya, berikut fakta-fakta terbaru terkait demo hari ini di Jakarta:
1. Buruh Tangerang Raya Bergerak ke Jakarta
Ratusan massa dan buruh di wilayah Tangerang Raya bergerak melakukan unjuk rasa menuju wilayah Jakarta.
Ratusan buruh dari berbagai serikat ini membawa sejumlah tuntutan, seperti meminta pemerintah untuk mengembalikan harga BBM seperti semula.
"Kami minta agar pemerintah terutama Pak Presiden (Joko Widodo) menurunkan harga BBM."
"Karena bisa dilihat dampak dari kenaikan bahan bakar ini, juga berpengaruh pada harga kebutuhan pokok, sementara tidak setara dengan upah yang didapat pekerja," kata Koordinator Lapangan Massa Aksi Buruh, Sunardi di Tangerang, Selasa, dikutip dari TribunJakarta.com.
Baca juga: Partai Buruh Ajak Netizen Demo Lewat Medsos, Suarakan Terus Penolakan Kenaikan Harga BBM
2. Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR Mulai Dibuka
Diberitakan Tribunnews.com, arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, depan Gedung DPR RI, Senayan, sempat dialihkan melalui jalur TransJakarta.
Pengalihan ini dilakukan sebagai imbas dari aksi massa buruh dari KSPI dan Partai Buruh yang memprotes kenaikan harga BBM.
Kepadatan kendaraan juga terjadi di Jalan Gatot Subroto.
Pihak kepolisian terlihat berjaga di sekitar kawasan Gedung DPR RI.
Saat ini, massa aksi berangsur membubarkan diri.
Jalan Gatot Soebroto yang sebelumnya diblokade para buruh kemudian dibuka.
Arus lalu lintas juga berangsur kembali normal.

3. Massa Demo Sempat Ingin Bertemu Jokowi
Dalam aksi yang berlangsung di kawasan Patung Kuda, Monas, massa mencoba menuju Istana untuk bertemu Presiden Jokowi.
Namun, tindakan massa ini tidak diizinkan oleh pihak kepolisian.
"Kita akan bergoyang ke Istana Negara bertemu Presiden Joko Widodo," ucap orator dari atas mobil komando saat rombongan massa mulai bergerak, Selasa, seperti diberitakan Tribunnews.com.
Perwakilan massa aksi lalu bernegosiasi dengan polisi.
"Bapaknya (Jokowi) enggak ada di Istana. Bapaknya lagi di Isbog (Istana Bogor)," kata petugas polisi.
"Biar kita dengarkan suaranya di Istana, nanti kan suaranya nyampe ke Pak Jokowi," balas pendemo.
Namun, dengan penjelasan yang diberikan polisi, massa akhirnya menyerah dan memutuskan untuk membubarkan diri.
Baca juga: Buruh Ancam Tutup Jalan Saat Demo Tolak Kenaikan BBM di Depan Gedung DPR RI
4. Buruh Berjoget saat Demo
Sejumlah buruh berjoget diiringi lagu berjudul Hidup Buruh dan Kolam Susu saat unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di depan Gedung DPR RI Jakarta, Selasa.
Mengikuti irama lagu yang diputar mobil komando, para buruh terlihat sumringah membentuk formasi lingkaran ketika lagu Hidup Buruh dilantunkan.
Ketika lagu Kolam Susu karya Koes Plus diputar, para buruh berjoget mengikuti irama lagu sambil menyanyikan lirik lagu tersebut.
Momen tersebut terjadi sebelum para buruh melakukan isoma sekira pukul 13.30 WIB.
"Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman," kata sejumlah buruh sambil berjoget, dilansir Tribunnews.com.

5. Massa Buruh Ancam Terus Demo
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menyebut aksi demo dengan satu di antara tuntutan yakni menolak kenaikan harga BBM tidak akan berhenti hari ini.
Iqbal berujar, aksi akan berlanjut hingga Desember 2022 atau hingga Pemerintah menurunkan harga BBM.
"Oleh karena itu, Organisasi Partai Buruh dan Organisasi Serikat Buruh, Serikat Petani, dan lainnya akan melakukan aksi sampai dengan Desember 2022," katanya di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, dikutip dari Kompas.com.
"Aksi akan lanjut terus Pemerintah menurunkan harga BBM," lanjut dia.
Diketahui, demo ini merupakan respons atas naiknya harga tiga jenis BBM sejak Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB lalu.
Rinciannya yakni harga Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter, Solar naik dari Rp 5.150 menjadi 6.800 per liter, dan Pertamax naik dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Fahdi Fahlevi/Mario Christian Sumampow/Gita Irawan) (TribunJakarta.com/Ega Alfreda) (Kompas.com/Retno Ayuningrum)