BBM Bersubsidi
Gabungan Mahasiswa Demo Tolak BBM, Bawa Lima Tuntutan Ini
Kelima poin tersebut dibeberkan oleh Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Bayu Satrio Utomo.
Penulis:
Mario Christian Sumampow
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah elemen mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) BBM di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022).
Dalam aksi dengan jumlah ribuan massa ini, pihaknya membawa lima poin tuntutan.
Kelima poin tersebut dibeberkan oleh Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Bayu Satrio Utomo.
Poin pertama adalah menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM karena berdampak secara signifikan terhadap berbagi sektor kehidupan.
Kedua, menuntut pemerintahan mengandalkan APBN untuk meredam dampak krisis energi global yang berdampak bagi masyarakat seperti pengangguran subsidi BBM, dibanding memprioritaskan Proyek Strategis Negara (PSN) yang minim urgensi.
"Ketiga, menuntut pemerintah untuk selesaikan masalah struktural berbagai penyaluran BBM bersubsidi dibanding melakukan kebijakan pintas tanpa perhitungkan dengan matang di masa yang akan datang," jelas Bayu.
"Keempat mendesak pemerintah menjaga stabilitas harga berbagai komoditas pangan imbas kenaikan BBM agar tetap dapat dijangkau masyarakat," tambahnya.
Lalu poin terakhir adalah meminta pemerintah menyalurkan bantuan kepada masyarakat miskin terdampak secara efektif dengan melakukan berbagai pembenahan struktural.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi, terlihat ada sekitar ribuan mahasiswa berkumpul dan menggelar aksi unjuk demo sekira pukul 15.02 WIB.
Baca juga: Demo Tolak BBM, Buruh Kecam Sejumlah Partai Merupakan Partai Borjuis: Merampok Hak Rakyat
Mereka berkumpul di Jalan Medan Merdeka Selatan dan bergeser menuju kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Massa membawa dua buah mobil komando dan sejumlah atribut aksi seperti almamater kampus hingga bendera dan spanduk terkait penolakan kenaikan harga BBM.
Adapun massa yang berdemo tergabung dari sejumlah universitas di Jabodetabek, di antaranya Universitas Moestopo, Universitas Alazhar Indonesia, UIN Jakarta UPN, Yarsi, Unpam, Trisakti hingga Universitas Indonesia.