Perempuan Korban Pelecehan Eks Kapolsek Pinang Ungkap Tak Berdaya Melawan Saat Disetubuhi di Hotel
RD bercerita awalnya ia melaporkan penganiayaan yang dilakukan oleh teman laki-lakinya ke Polsek Pinang, Senin (11/7/2022) malam
Kala itu, Iptu MT meminta RD menyimpan nomor teleponnya, tapi tak digubris sehingga Iptu MT yang meminta nomor telepon RD.
RD mengatakan bahwa Iptu MT kerap mengomentari status yang dibuat RD di aplikasi perpesanan, WhatsApp.
Lalu, keesokan harinya Iptu MT mengajak RD makan malam dan gayung pun bersambut.
Alasan RD menyambut ajakan makan malam itu karena dirinya berpikir akan membahas pelaporan yang dilayangkannya ke Polsek Pinang.
"Dia jemput, tidak tahunya dia langsung belok ke hotel. Aku udah berontak," ujar RD.
"Dibilang sudah kamu aman, sama siapa kamu tahu kan saya siapa," lanjutnya.

RD mengaku terpaksa menuruti kemauan Iptu MT karena berada di bawah tekanan.
"Katanya sudah naik aja. Aku naik ke atas, aku tidak mau langsung masuk ke kamar," kata dia.
"Cuma dia ngedorong udah masuk aja nanti dilihat resepsionis jadi malu semua kita berdua," sambungnya.
Iptu MT, kata RD, memaksa masuk ke dalam kamar dan dari sana lah terucap kalimat menggoda yang membuat RD merasa jijik.
Pada akhirnya, pelecahan seksual terjadi di dalam kamar itu.
"Iya, dia (Iptu MT) menyetubuhi aku," ujar wanita berambut panjang itu.
Baca juga: Kapolsek Pinang Dicopot Setelah Terseret Dugaan Kasus Pelecehan
RD dulunya mengantongi sejumlah bukti-bukti berupa percakapan yang dilakukan oleh Iptu MT.
"Sekarang sudah hilang. Tapi kan ada saksi yang sudah melihat langsung (percakapan)," katanya.
Ia mengatakan pernah ada pihak-pihak yang menawarkan agar persoalan itu diselesaikan secara kekeluargaan.