Kamis, 11 September 2025

Polisi Bantah Tak Mengurus Kasus Kematian Mahasiswa UI yang Diduga Ditabrak Pensiunan Polisi

Polisi membantah jika kasus kecelakaan yang menewaskan mahasiswa Universitas Indonesia (UI), jalan di tempat atau tidak diurus.

Istimewa via Tribun Jogja
Ilustrasi Kecelakaan Lalu Lintas. Polisi membantah jika kasus kecelakaan yang menewaskan mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Muhammad Hasya Atallah Saputra (17) jalan di tempat atau tidak diurusi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi membantah jika kasus kecelakaan yang menewaskan mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Muhammad Hasya Atallah Saputra (17) jalan di tempat atau tidak diurusi.

Hal ini menanggapi pernyataan keluarga korban yang sudah lebih dari sebulan kematian Hasya yang belum menemukan titik terang.

Baca juga: Polisi Gelar Perkara Kasus Mahasiswa UI yang Tewas Ditabrak Pensiunan Polisi Pekan Depan

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Joko mengatakan selama ini dari kedua belah pihak masih terus melakukan mediasi soal kasus kecelakaan tersebut.

"Tapi kenapa narasinya tidak kelanjutan masalah hukum. Dia tahu, kok bicara penegakan hukum nggak ada. Kan lagi mediasi belum ada titik temu. Polisi kalau pengemudi Pajero sedang mediasi dengan keluarga nggak bisa ikut campur," kata Kompol Joko saat dihubungi, Jumat (25/11/2022) malam.

Joko memastikan jika proses kasus tersebut tetap berjalan.

Pekan depan, pihak kepolisian akan melakukan gelar perkara untuk menaikkan status kasusnya dari penyelidikan menjadi penyidikan.

"Kita lanjutkan terus (penyelidikan). Gelar pekara Senin, karena ditunggu Minggu ini mediasi keluarga korban si Pajero belum ada titik temu. Tetap kita lanjutkan saja," ucapnya.

Di sisi lain, Kompol Joko mengatakan sudah ada sejumlah orang yang diperiksa terkait kasus tersebut.

"Sudah (periksa saksi-saksi). Kalau saksi ada lima saksi termasuk temannya yang naik motor di belakangnya," tuturnya.

Baca juga: Kecelakaan Alphard Vs Truk di Tol Semarang-Solo: 3 Orang Tewas, Termasuk Seorang Direktur Perusahaan

Kronologis Kecelakaan

Diketahui, seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI) bernama Muhammad Hasya Atallah Saputra (17) meninggal dunia setelah menjadi korban kecelakaan di kawasan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Korban diduga ditabrak oleh seorang pensiunan polisi bernama AKBP Eko Setia Budi Wahono pada 6 Oktober 2022 lalu.

Ayah Hasya, Adi Syaputra membenarkan insiden kecelakaan yang merenggut nyawa anaknya tersebut.

"Kejadiannya di Srengseng Sawah tanggal 6 Oktober sampai dengan saat ini tidak ada penyelesaian dari polisi, padahal sudah dibuatkan laporan, polisi sendiri yang buat laporannya," kata Adi.

Adi pun membenarkan jika penabrak anaknya tersebut adalah seorang pensiunan polisi.

Saat itu, Adi mengatakan anaknya baru pulang dari acara kampusnya bersama temannya dengan mengendarai sepeda motor masing-masing.

Di perjalanan, teman Hasya bercerita jika korban kaget karena ada kendaraan yang melintas di depannya dan membuatnya menghentikan sepeda motornya secara mendadak.

"Nah itu terus kaya goyang gitu karena rem mendadak, nah trus terjatuh ke kanan kalo gak salah atau saat itu dia slip ke kanan," ucap Adi.

Di saat bersamaan, Adi mengatakan ada sebuah mobil yang diduga dikendarai oleh AKBP (Purn) Eko langsung menabrak dan melindas anaknya.

"Iya dari arah berlawanan, nah tapi secara detailnya saya ga bisa menginfokannya, karena saya tidak ada di lokasi," ucapnya.

Baca juga: Gaya Arogan Pensiunan Polisi Kepada Keluarga Mahasiswa UI yang Tewas Diduga Ditabrak

Namun, saat itu pelaku tidak mau menolong korban dengan membawa ke rumah sakit. Semuanya diurus oleh rekannya yang saat itu bersama anaknya.

"Betul, sudah diminta oleh saksi yang melihat meminta tolong untuk bawa ke rumah sakit terdekat, karena perlu pertolongan pertama nggak mau dia," jelasnya.

Singkat cerita, korban akhirnya dibawa ke rumah sakit. Namun, sampai di rumah sakit, Hasya sudah meninggal dunia.

Adi menyebut saat itu pihaknya langsung membuat laporan pada 7 Oktober 2022. Namun, hingga kini kasus kematian anaknya masih belum menemukan titik terang.

"Ya ngegantung sampai saat ini, sampai kami sudah berkali-kali ke Polres pun," ucapnya.

Lebih lanjut, Adi meminta pihak kepolisian untuk mengusut kasus yang menimpa anaknya tersebut.

"Saya berharap, polisi bersikaplah di tengah seperti itu. Jangan kami seperti menuntut dalam artian kami gak mesti dibela tapi berjalan sesuai SOP dan aturannya, karena kasus ini hampir 50 hari," jelasnya.

Pelaku Tolak Menolong Korban

Adi Syaputra menerangkan dari keterangan salah satu teman Hasya yang saat itu bersama anaknya, pelaku tidak mau membawa korban ke rumah sakit.

"Iya abis ditabrak terus dilindas sama dia. Berhenti dimintain tolong sama teman-teman almarhum untuk membawa ke rumah sakit dia tidak mau," kata Adi saat dihubungi, Jumat (25/11/2022).

"Betul karena temennya pada saat kejadian itu melihat, nah setelah terjadi kejadian itu, temannya minta tolong ke si penabrak si Eko ini, Eko nya menolak," sambungnya.

Tubuh korban, saat itu sempat tergeletak di jalan raya hingga 30 menit lamanya sambil rekan korban mencari ambulans untuk dibawa ke rumah sakit terdekat.

"Sempat terkapar anak saya 20-30 menit di pinggir jalan, karena teman-temannya mencari pertolongan ke rumah sakit tapi nggak dapat juga," jelasnya.

Baca juga: Mahasiswa UI Tewas Diduga Ditabrak hingga Dilindas Pensiunan Polisi di Jakarta Selatan

"Terus Pak Eko itu menyatakan tidak mau membawa ke rumah sakit, teman-temannya mencari pertolongan klinik-klinik atau yang ada ambulans untuk membawa anak saya nggak ketemu juga," sambungnya.

Singkat cerita, korban akhirnya dibawa ke rumah sakit terdekat. Namun, di rumah sakit nyawa Hasya sudah tidak tertolong lagi.

"Jadi informasinya setelah sampai di rumah sakit sudah meninggal, jadi kami tidak bisa pastikan apakah dia meninggal di dalam ambulans, atau apa, karena sempat cukup lama di pinggir jalan karena si Eko nggak mau bawa ke rumah sakit," jelasnya.

Setelah itu, Adi berangkat ke rumah sakit setelah mendapat informasi itu dan benar ternyata anaknya sudah meninggal dunia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan