Fakta-fakta Penculikan Bocah di Gunung Sahari Jakpus, Sudah Ditemukan setelah 26 Hari Dicari
Simak fakta-fakta terkait kasus penculikan bocah di Gunung Sahari, Jakarta Pusat, yang berhasil ditemukan pada Senin (2/1/2023).
Penulis:
Rifqah
Editor:
Pravitri Retno W
Pelaku Residivis Kasus Pencabulan Anak

Pelaku penculikan MA di Gunung Sahari dikabarkan merupakan residivis kasus pencabulan anak di bawah umur pada 2014 silam.
"Di mana yang bersangkutan dipidana dalam kasus pencabulan anak di bawah umur, divonis tujuh tahun penjara."
"Diperkirakan pada tahun 2021 yang bersangkutan selesai (menjalani masa tahanan)," ucap Komarudin.
Selalu Diajak Mulung oleh Pelaku
Selama hampir satu bulan diculik, pelaku diketahui selalu membawa korban MA memulung barang-barang bekas dengan lokasi secara acak.
"Sementara dari keterangan awal terduga pelaku menyampaikan ya aktivitasnya masih sama seperti aktivitas pada saat berada di Sawah Besar."
"Melakukan pengumpulan barang-barang bekas di satu tempat ke tempat lain dengan juga menyertakan korban," kata Komarudin.
Polri Dapat Apresiasi

Reza Indragiri dari Lentera Anak Foundation mengapresiasi kinerja Polri yang mampu mengungkap kasus penculikan bocah di Gunung Sahari.
Polisi tetap bekerja keras menemukan korban MA dan menangkap pelaku di daerah Tangerang Selatan meskipun di tengah libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Tulus, kali ini saya angkat topi terhadap Polri yang tidak kenal cuti nataru untuk meringkus pelaku dan mengevakuasi korban."
"Sejujurnya saya berharap si penculik melakukan perlawanan hebat saat ditangkap polisi."
"Karena dengan itulah kepalanya pantas ditembus peluru!," ucap Reza, Selasa (3/1/2023).
Baca juga: Fakta-fakta Kasus Penculikan Bocah 6 Tahun di Gunung Sahari, Dikira Hanya Beli Ayam
Korban Dapat Penanganan Medis
Setelah ditemukan, MA kemudian dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk mendapatkan penanganan medis.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.