DPRD DKI Jakarta: Rata-rata Pengguna Mobil Beralih ke Sepeda Motor
Dengan menggunakan sepeda motor, masyarakat bisa lebih efektif untuk sampai ke tempat tujuan tanpa harus ikuti rute
Penulis:
Ibriza Fasti Ifhami
Editor:
Eko Sutriyanto
"Nah di Singapura itu, di jam-jam tertentu orang sudah memiliki alat kalau melalui zona ERP, itu pasti akan didebit. Biayanya tinggi. Itu mungkin akan jadi permasalahan," sebut Sekjen PAN itu.
Menurutnya, ERP boleh saja diterapkan jika sudah ada alternatif moda transportasi yang terintegras"Silahkan karena masyarakat punya pilihan untuk menuju tujuan, kantor, pekerjaan, dan lain-lain," sebutnya.
"Kalau sekarang sudah ada tapi belum tersambung dan terintegrasi," jelas Eddy.
Eddy mengatakan, penerapan kebijakan ERP masih perlu dikaji.
"Karena itu akan memberatkan masyarakat dari aspek biaya," ucapnya.
Sebelumnya, pemasukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dari penerapan jalan berbayar elektronik (Electronic Road Pricing/ERP) diperkirakan bisa mencapai Rp 30 miliar - 60 miliar.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail.
"Kami dapat informasi, tidak kurang per hari sekitar Rp 30 miliar-Rp 60 miliar dana yang masuk"
"Satu trip itu Rp 30 miliar, berarti dua kali (perjalanan) sekitar Rp 60 miliar," ujar Ismail, Senin (16/1/2023) seperti yang telah diberitakan wartakota.tribunnews.com.
Ismail mengatakan, pemasukan tersebut harus ditangani dan diterapkan dengan baik.
"Artinya itu kan angka yang tidak sedikit ya makanya harus dipastikan dengan angka tersebut dengan potensi penerimaan sebesar itu, ini harus ditangani dan diterapkan dengan baik," ujarnya.
Ismail menambahkan, rencana kebijakan ini memang harus dibahas secara mendalam karena sangat terkesan memberatkan masyarakat.
Kata Ismail, saat ini Bapemperda DPRD DKI Jakarta masih fokus membahas regulasi ERP melalui Perda, sedangkan Komisi B akan membahas teknisnya.
Ketua Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta H Ismail
penerapan kebijakan Electronic Road Pricing (ERP)
jalan berbayar
DPRD DKI Jakarta
DPRD DKI Jakarta Dukung WFA bagi ASN selama Tidak Ganggu Pelayanan Publik, Pramono Sudah Izinkan |
![]() |
---|
Anggota DPRD Desie Christyana Dorong Perda Pendidikan Jadi Jaminan Anak di Jakarta Tak Putus Sekolah |
![]() |
---|
DPRD Jakarta Dukung Pembuatan Perda Larangan Pengamen Ondel-Ondel |
![]() |
---|
Anggota DPRD Ini Usul Ada BPJS untuk Hewan Warga di Jakarta, Target Berlaku Mulai 2026 |
![]() |
---|
Advokasi Korban Kekerasan Seksual, Bebizie: Semoga Tak Ada Lagi Kekerasan terhadap Anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.