Rabu, 3 September 2025

Diduga Aliran Sesat di Tangerang, Para Pengikut Ritual Mengelilingi Kuburan Kosong di Dalam Rumah

Sejumlah orang terlihat melakukan kegiatan ritual memuja kuburan kosong yang dibangun di dalam rumah sang pimpinan, Aliyudin.

Editor: Dewi Agustina
Kolase TribunJakarta.com/Ist
Tangkapan gambar kegiatan warga diduga aliran sesat dengan memuja kuburan palsu di dalam rumah Abah Aliyudin di Kampung Cibuluh, Desa Cibugel, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang. 

Diskusi berlangsung di Sekretariat MUI Makassar, Jl Tarakan, Kecamatan Wajo, Makassar, Senin (9/1/2023) sore.

Seperti diungkapkan Yoga, satu dari ke empat pengikut.

Sebelumnya dikatakan bahwa aliran Hakikinya Hakiki mempunyai 13 rukun iman seperti temuan MUI Sulsel diakui Yoga tidak benar adanya.

Juga dengan pengakuan pernah bertemu Allah, ditampik warga Jalan Sunu itu.

"Jadi itu semua itu tidak benar. Jadi kalau dibilang ajaran ini sesat, kami meminta maaf dan bersedia dibina MUI Makassar," ucap Yoga dalam pertemuan itu.

Hal senada diungkapkan Akbar.

Pengakuan pernah bertemu Nabi Muhammad, Allah, Nabi Idris, Sawerigading adalah pengakuan tak berdasar alias omongan ngelantur.

Pengakuan itu, dilontarkan saat melakukan pengobatan.

Baca juga: Dugaan Aliran Sesat di Cianjur: Tak Wajibkan Salat, Rambut Dicat Merah dan Jarang Berpakaian

Pasalnya, saat itu dirinya mengaku mendapat ancaman teror akan dibunuh hingga terpaksa membuat pengakuan tersebut.

"Video yang viral itu, saya mengatakan itu karena saya terdesak karena satu ada yang mau membunuh saya, satu ada yang mau pukuli saya," ucapnya.

Sekretaris MUI Kota Makassar Masykur Yusuf saat ditemui seusai pertemuan.

"Alhamdulillah pertemuan hari ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) kota Makassar, mengundang kelompok yang diberi nama Hakikinya Hakiki itu, itu nama kelompok saja," ujar Masykur Musa.

Setelah berlangsung diskusi dan pencerahan terhadap Yoga dan Akbar serta dua pengikut lainnya, ke empatnya bersedia dibina kembali 'taubat''.

"Alhamdulillah setelah kita melakukan pertemuan, dan hari ini adalah pertemuan kedua sebagai tindak lanjut.

Mereka tadi itu sudah menyampaikan pernyataan bahwa, kalau apa yang saya lakukan ini salah dan dianggap sesat," ujar Masykur.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan