Rabu, 3 September 2025

Fajri Obesitas Berat Badan 300 Kg

Tetangga Kenang Fajri Pria Obesitas Semasa Hidup: Berubah setelah Putus Cinta, Ada Trauma Masa Lalu

Tatangga Fajri kenang momen semasa hidup Fajri, disebutkan berubah setelah putus cinta dan mengalami kecelakaan.

Penulis: Rifqah
Editor: Nuryanti
Tim Damkar Kota Tangerang, Warta Kota/Gilbert Sam Sandro
Fajri saat dipindahkan dari Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang ke RSCM Jakarta - Tatangga Fajri kenang momen semasa hidup Fajri, disebutkan berubah setelah putus cinta dan mengalami kecelakaan. 

Plt Direktur Utama RSCM, dr. Lies Dina Liastuti mengungkapkan, pihaknya telah maksimal menangani Fajri di RSCM.

"Tim dokter dan tim tenaga kesehatan yang melakukan perawatan terhadap pasien MF (Muhammad Fajri) telah berusaha optimal."

"Dan atas meninggalnya pasien MF (Muhammad Fajri), kami sampaikan duka cita yang mendalam dan turut prihatin atas kondisi yang dialami oleh keluarga," ujar Lies dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (22/6/2023).

Selama 14 hari dirawat, Fajri ditangani tim dokter multidisplin terdiri dari dokter ahli perawatan intensif (intensivis), paru, jantung, pencernaan, syaraf, kulit, bedah pembuluh darah, gizi, rehabilitasi medik, dan tenaga kesehatan lainnya telah mengoptimalkan segala upaya untuk perawatan Muhammad Fajri agar kembali stabil.

Adapun perawatan yang sudah dilakukan yaitu terapi antibiotik untuk infeksinya, terapi alat bantu pernapasan, jantung, ginjal, dan semua organ yang terganggu akibat gagal organ multiple akibat syok sepsis.

Enggan Berobat ke Rumah Sakit karena Takut Merepotkan

Muhamamd Fajri (27) yang menderita obesitas dievakuasi petugas ke RSUD Kota Tangerang - Pasien obesitas, Muhammad Fajri dikabarkan meninggal dunia, sebelumnya enggan berobat ke rumah sakit hingga disebutkan punya riwayat depresi.
Muhamamd Fajri (27) yang menderita obesitas dievakuasi petugas ke RSUD Kota Tangerang - Pasien obesitas, Muhammad Fajri dikabarkan meninggal dunia, sebelumnya enggan berobat ke rumah sakit hingga disebutkan punya riwayat depresi. (Kolase Wartakotalive.com/Istimewa)

Disebutkan, Fajri kerap mengalami sakit, terutama di kaki dan tangannya pada malam hari.

Fajri yang merasa sakit itu pun tidak mau berobat ke rumah sakit (RS) karena khawatir akan merepotkan tetangga karena berat badannya.

Namun, tidak lama kemudian, Fajri pun tidak mempunyai pilihan karena rasa sakit yang terus mengganggunya.

Hal itu yang menjadi salah satu pertimbangan Fajri akhirnya mau dibawa ke rumah sakit.

"Sebelumnya kan dia ga pernah mau dibawa berobat, padahal warga sudah pada nyaranin tapi dia selalu gamau. Nah karena ia sakit itu akhirnya mau tuh berobat," papar tetangga Fajri bernama Acim, dikutip dari TribunJakarta.com.

Alhasil, Fajri dievakuasi ke RSUD Tangerang, kemudian dirujuk lagi ke RSCM Jakarta Pusat.

Fajri ditangani oleh 14 dokter dari berbagai bidang keahlian untuk memantau kondisi kesehatan Fajri.

Fajri Disebutkan Punya Riwayat Depresi

Pasien obesitas Muhammad Fajri (26) saat dipindahkan dari Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, dengan menggunakan truk, Jumat (9/6/2023) -
Pasien obesitas Muhammad Fajri (26) saat dipindahkan dari Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, dengan menggunakan truk, Jumat (9/6/2023) - Tim dokter RSCM yang tangani pasien obesitas Fajri mengungkapkan kondisi Fajri sebelum meninggal, sebulan sebelumnya tunjukkan masalah medis serius. (Tim Damkar Kota Tangerang)

Salah satu dokter yang ikut merawat Fajri mengungkapkan ada riwayat depresi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan