Senin, 29 September 2025

Digerebek Warga Saat Berdoa di Rumah Kontrakan di Tangsel, Ini Pengakuan Mahasiswa

Seorang mahasiswa Unpam mengatakan terdapat belasan mahasiswa yang sedang beribadah di rumah kontrakan saat digerebek warga

Editor: Erik S
X/KatolikG
Viral di media sosial video memperlihatkan keributan antar warga di kawasan Setu, Tangerang Selatan. 

TRIBUNNEWS.COM, CIPUTAT-  Mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) buka suara ketika digerebek warga saat membaca doa di rumah kontrakan di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.

Legy, seorang mahasiswa mengatakan terdapat belasan mahasiswa yang sedang beribadah di rumah kontrakan saat digerebek warga, Senin (6/5/2024).

Saat itu, kedatangan warga ke rumah kontrakan tersebut membuat Legy dan teman-temannya panik.

Baca juga: Anggota DPR Kutuk Keras Aksi Warga Menggeruduk Mahasiswa yang Sedang Beribadah di Tangsel

“Kami lagi berdoa, totalnya 15 orang. Tiba-tiba pak RT datang disusul sama warga. Kami lalu membaca doa dengan cepat karena itu (panik),” ujar Legy dikutip dari Kompas.com.

Walau demikian, doa yang dibaca bisa diselesaikan sampai akhir.

Warga baru membubarkan kegiatan tak lama setelah doa penutup dilafalkan.

“Doanya sudah mau habis, sudah penutup (saat digeruduk),” tutur Legy.

Legy mengungkapkan saat dirinya dan teman-temannya baru menyelesaikan pembacaan doa, terdapat ucapan kurang pantas yang dikatakan salah satu warga.

“Pas kami selesai doa, salah satu warga mengatakan gini, ‘b*****t, a****g, jangan ibadah di sini’. Semua langsung kaget pas dengar itu,” imbuh dia.

Ketua RW Bicara

Ketua RW 002 Setu, Tangerang Selatan, Marat bicara mengenai peristiwa itu.

Marat mengungkapkan warganya sudah mengeluhkan kegiatan ibadah oleh sejumlah mahasiswa di rumah kontrakan tersebut.

Warga kemudian menyampaikan keluhan tersebut kepada Ketua RT setempat. Ketua RT akhirnya melakukan tindakan dengan cara menegur.

“Kegiatannya (ibadah) setiap seminggu atau dua minggu sekali, enggak nentu. Akhirnya Ketua RT tegur kemarin, tetapi pas saya datang sudah terjadi keributan,” kata Marat.

Baca juga: Viral Mahasiswa Katolik Disebut Digeruduk Warga Saat Ibadah di Tangsel, Polisi Selidiki

Menurut pengakuan warga, kata Marat, mahasiswa melakukan pemukulan lebih dulu.

Akibatnya, warga tersulut emosi dan terjadilah keributan. “Saya bilang, ‘Sudah, sudah. Jangan pada emosi’. Lalu warga bilang, ‘Bukan begitu, karena saya sudah kena pukul pak RW. Saya dipukul’,” cerita dia.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan