Senin, 8 September 2025

Penonton Bakar Panggung Konser Tangerang Lentera Festival: Tiket Rp115 Ribu, Ini Kronologis Lengkap

Penonton membakar panggung, alat musik hingga sound system karena marah acara musik tidak dilaksanakan.

Editor: Erik S
X
Kericuhan berujung aksi pembakaran panggung untuk acara musik, sound system terjadi di Pasar Kemis, Tangerang, Banten, Minggu, 23 Juni 2024 sekitar pukul 19.00 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG-  Konser Tangerang Lentera Festival 2024 (TNG Lanfest) di Lapangan Sepak Bola Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten berujung ricuh hingga terjadi aksi pembakaran.

Penonton membakar panggung, alat musik hingga sound system karena marah acara musik tidak dilaksanakan.

Padahal, penonton membayar Rp115 ribu. 

Baca juga: Penonton Konser Musik di Tangerang Ngamuk Bakar Panggung, Ini Penjelasan Kapolresta

Penjelasan Kapolsek

Kapolsek Pasar Kemis, AKP Ucu Nuryandi mengatakan, kercuhan tersebut bermula ketika Lentera Festival menggelar konser musik yang seharusnya dimulai sekira pukul 19.00 WIB.

Pintu masuk menuju area konser pun telah dibuka sejak sore hari hingga dipadati oleh ratusan penonton yang telah membelk tiket.

Namun demikian hingga pukul 19.15 WIB acara tersebut tidak kunjung dimulai. Area panggung nampak gelap dan sepi, tanpa ada kehadiran pembawa acara.

Penonton yang geram pun mulai menyerukan agar acara segera dimulai oleh panitia dengan sorak sorai yang menimbulkan keriuhan.

Hingga 15 menit berlangsung tidak ada tanda-tanda panitia yang akan membuka acara konser, penonton pun kesal dengan melampiaskan kekecawaannya masing-masing hingga kericuhan tidak dapat terelakan.

 "Peristiwa berawal dari keriuhan penonton yang kesal acara tidak kunjung dimulai, sehingga mereka berteriak menagih kepada panitia," ujar Ucu saat dikonfirmasi awak media, Minggu (23/6/2024) malam.

Situasi kemudian tidak terkendali mulai pukul 19.30 WIB karena massa merasa kecewa kepada penyelanggara konser tersebut.

Menurut Ucu, aksi para penonton tersebut didasari kekecewaan lantaran masyarakat telah hadir dan membeli tiket masuk di atas harga sekira Rp115.000.

Kekesalan masyarakat semakin menjadi ketika panitia penyelenggara tetap menjual tiket konser secara langsung atau offline di lokasi meskipun mengetahui acara bakal batal diselenggarakan.

Baca juga: Dukung Konser Bruno Mars di Jakarta, Bamsoet: Bisa Mendorong Peningkatan Ekonomi Nasional

"Kerusuhan ini terjadi mulai sekitar jam 19.00 WIB, karena penonton masih ada yang nagih-nagih kalau mereka hadir di lokasi itu membayar tiket baik secara online ataupun offline," kata dia.

"Jadi panitia penyelenggara ini tidak membayar artis yang akan tampil, kan kalau enggak ada artisnya acara juga enggak bisa dimulai," sambungnya.

Situasi semakin malam, akhirnya situasi tidak dapat terkendali. Ratusan penonton yang hadir mulai melempar panggung sebagai bentuk kekecewaan.

Bahkan alat pengeras suara atau sound system berukuran besar turut serta menjadi sasaran amukan masyarakat hingga dibakar dan membuat api membumbung tinggi.

"Kalau sound system iya benar dibakar sama penonton, cuma enggak sampai melebar kemana-mana hanya di sound system itu saja," tuturnya.

Panitia kabur

Kapolsek mengatakan dalam situasi kacau tersebut, tidak ada panitia yang memberikan penjelasan kepada penonton.

"Justru panggungnya enggak diisi-isi sama orang, panitianya malah gak berani memunculkan diri pada saat pelaksanaannya, makanya penonton merasa kecewa dan marah," terangnya.

Ucu memastikan, saat ini situasi lokasi telah berhasil dikendalikan dan berangsur-angsur kondusif.

Sebab aparat kepolisian langsung mengambil kendali acara konser tersebut dengan tampil di hadapan penonton untuk mengumumkan bahwa konser dihentikan.

"Sudah kami himbau kepada penonton untuk balik kanan (pulang), karena konser musik ini kami hentikan, karena enggak ada artisnya," ucapnya.

Baca juga: Guyon Waton dan NDX AKA Batal Tampil, Penonton Tangerang Lentera Festival Ricuh dan Bakar Panggung

"Jadi situasi sekarang sudah clear, sudah tidak ada penonton, kami juga mengerahkan sebanyak 120 personil gabungan kepolisian dengan TNI untuk mengamankan acara ini," jelas Ucu.

Guyon Waton dan NDX AKA jelaskan tidak mau tampil

Guyon Waton dan NDX AKA seyogianya mengisi konser musik tersebut.

Melalui unggahan terbarunya di instagram, Guyon Waton menjelaskan alasan batal tampil dikarenakan panitia belum melunasi biaya manggung.

"Mohon maaf teman-teman Tangerang, untuk kepastian event Lentera Festival Tangerang 2024 masih menunggu pihak panitia untuk melaksanakan dan menyelesaikan kewajiban administrasi kepada Guyon Waton dan Ndx Aka," tulis manajamen Guyon Waton, Minggu.

Padahal sudah ada kesepakatan antara panitia dengan Guyon Waton bahwa biaya akan dilunasi di hari H.

Karena panitia sebelumnya hanya membayar setengahnya atau 50 persen.

Baca juga: Promotor Singgung Riders Bruno Mars Jelang Konser di JIS

Selain para penampil, biaya pihak vendor juga belum dilunasi.

Hingga berita ini ditulis belum ada informasi atau klarifikasi dari pihak panitia Lentera Festival.

Sementara itu berdasarkan kabar dari beberapa penonton di media sosial, mereka mengatakan panitia kabur dan sebelum ricuh panggung diambil alih oleh manajemen Guyon Waton guna klarifikasi.

Penulis: Gilbert Sem Sandro

Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Kronologi Kericuhan Konser Tangerang Lentera Festival 2024

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan