Marak Kasus Kekerasan, Relawan Perlindungan Anak dan Perempuan Dibentuk di Bekasi
Adelia menggagas Relawan Perlindungan Anak dan Perempuan Pelita (RPAPP) untuk membantu penanganan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan
Marak Kasus Kekerasan, Relawan Perlindungan Anak dan Perempuan Dibentuk di Bekasi
Glery Lazuardi/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM - Adelia, tokoh muda perempuan dan anak di Kota Bekasi, Jawa Barat, menyoroti tingginya kasus kekerasan terhadap anak yang belum mendapat penanganan maksimal dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.
Hal ini terlihat dari masih banyaknya laporan kekerasan terhadap anak dan perempuan yang cenderung ditangani setelah akhirnya viral di media sosial.
Menurut dia, perlindungan terhadap anak sebagai warga negara merupakan hak yang wajib diberikan oleh pemerintah.
"Kenapa kita harus nunggu viral dulu untuk kekerasan terhadap anak atau perempuan supaya bisa dinotice? Kan gak gitu harusnya, itu kan hak dasar mendapatkan keamanan dan kenyamanan sebagai warga negara," katanya di acara sosialisasi perlindungan anak dan perempuan, Rabu (26/6/2024).
Anggota DPRD Kota Bekasi terpilih itu juga menyebut lembaga maupun organisasi yang menjadi wadah untuk mengadukan hal-hal seputar kekerasan terhadap anak dan perempuan, sejauh ini masih sangat minim.
Oleh karena itu, Adelia menggagas Relawan Perlindungan Anak dan Perempuan Pelita (RPAPP) untuk membantu penanganan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan yang tidak terkoordinir.
Sebagai bentuk keseriusan, deklarasi peserta sosialisasi RPAPP dilaksanakan di Mustikajaya dan menggandeng Komisi Perlindungan Anak untuk memperkuat perannya di masyarakat.
"Kita akan road show di beberapa daerah yang masih ada di Kota Bekasi. Hari ini makanya kita sosialisasi di Mustikajaya karena wilayahnya luas, jadi kita merasa perlu membangun di sini," ujar Pembina RPAPP itu.
Adelia berharap gerakan relawan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berkontribusi dalam menekan angka kekerasan terhadap anak.
"Kita ingin masyarakat mengetahui, bahwa ada gerakan relawan ingin masyarakat juga berkontribusi secara nyata. Kita ingin menginisiasi gerakan agar masyarakat ikut turun dan membantu meningkatkan kesadaran terhadap kejahatan terhadap anak dan perempuan," imbuhnya.
Ketua Umum RPAPP, Novializa menjelaskan pihaknya telah melakukan sosialisasi ke tingkat RT/RW terkait keberadaan tim relawan yang siap membantu warga yang membutuhkan.
"Karena kalau gak ada pelaporan, pasti kasusnya mandek. Maka dari itu kita terus menyosialisasikan berani speak up. Kita juga bekerja sama dengan ibu PKK dan Karang Taruna dan sudah tersebar di RT RW," paparnya.
Sementara Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi, Rusman mengapresiasi pembentukan RPAPP yang dianggap sangat membantu pihaknya dalam mencegah kasus kekerasan terhadap anak di Kota Bekasi.
Polda Metro Jaya Amankan Pria Bawa 4,1 Kilogram Ganja Siap Edar di Bekasi |
![]() |
---|
Pria di Jakarta Timur Lakukan Kekerasan Seksual ke Remaja, Ditangkap Saat Sembunyi di Kandang Ayam |
![]() |
---|
Pria di Bekasi Bunuh Selingkuhan Istri Pakai Pisau Sangkur, Polisi Ungkap Kronologis |
![]() |
---|
Dua Pria di Bekasi Ditangkap Polisi Usai Simpan Sabu dan Ganja 1,5 Kilogram di Rumah Kontrakan |
![]() |
---|
Polisi Amankan Dua Pengedar Narkotika di Bekasi Utara, 1,567 Gram Ganja dan Sabu Disita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.