Pemulung di Jakarta Barat Otaki Perampokan Perusahaan: Pelaku Gondol Uang Tunai hingga Emas
Kerugian tersebut meliputi uang tunai sebesar 75 Euro, 345 Dollar AS, 1800 RMB, serta emas dan uang tunai senilai Rp 209.082.250
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- MN, seorang pemulung di Jakarta Barat, mengajak teman-temannya ST dan TO merampok sebuah perusahaan.
Para pelaku merampok perusahaan di Jalan Pinangsia 2, Tamansari, Jakarta Barat, Minggu (21/4/2024) lalu.
Kapolsek Tamansari, Kompol Adhi Wananda menyampaikan, kasus pencurian tersebut mengakibatkan pihak korban mengalami kerugian yang totalnya me capai Rp 220.691.449.
Baca juga: WNI Rampok dan Aniaya Wanita di Jepang, Ternyata Pelaku Tolak Bantuan Pemerintah Indonesia
"Kerugian tersebut meliputi uang tunai sebesar 75 Euro, 345 Dollar AS, 1800 RMB, serta emas dan uang tunai senilai Rp 209.082.250, dan sebuah handphone Samsung J7," kata Adhi kepada wartawan, Jumat (9/8/2024).
Menurut Adhi, selain tiga pelaku tersebut, ada pula tersangka lain yang turut diamankan, yakni Ai.
Namun, Ai tersebut masih dalam daftar pencarian orang (DPO).
Adhi menyampaikan, satu pelaku yang ditangkap dalam kasus ini berprofesi sebagai pemulung di sekitar lokasi.
“Pelaku MN bin PD berprofesi sebagai pemulung. Dalam melancarkan aksinya, pelaku dibantu oleh tiga temannya,” kata Adhi.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Metro Tamansari, Kompol Suparmin menjelaskan bahwa pencurian ini terjadi pada Minggu (21/1/2024) sekira pukul 01.08 WIB.
Menurutnya, penangkapan itu bermula dari korban yang melapor bahwa kantornya telah dibobol.
"Dan kami dari unit Reskrim Polsek Tamansari melakukan cek TKP dan olah TKP, lalu melakukan penyelidikan beberapa waktu," kata Suparmin kepada wartawan, Jumat.
Baca juga: Komplotan Pencuri Rampok KFC dan Pengadilan Agama di Toba Sumut: 2 Ditangkap, 3 Masih Buron
"Dan akhirnya tim kami mendapatkan informasi keberadaan dari seseorang pelaku yang akhirnya tim kami yang dipimpin kasubnit opsnal meluncur ke lokasi tersebut dan melakukan penangkapan terhadap pelaku," imbuhnya.
Suparmin menyampaikan, modus operandi yang dilakukan pelaku sebelum melakukan aksinya adalah dengan mengamati situasi sekitar guna memastikan semuanya aman.
Pelaku juga memperkirakan waktu membobol perusahaan tersebut, tepatnya saat tengah libur, sehingga kantor dalam kondisi sepi.
"Modus operandi pelaku adalah merencanakan aksi mereka dengan berkumpul di warung kopi sebelum beraksi mereka membagi tugas, ada yang membuka jalan dan ada juga yang memantau sekitar lokasi," kata Suparmin.
Sumber: Warta Kota
Warga Kumpulkan Besi Mobil Hangus untuk Dijual Pascaaksi di Jakarta Timur |
![]() |
---|
Kabar Terkini Kasus Narkoba Fachry Albar, Sang Artis Dituntut 6 Bulan Rehabilitasi |
![]() |
---|
Pemuda di Jelambar Jakarta Barat Ditangkap Edarkan Sabu dan Ekstasi |
![]() |
---|
Pedagang Cerita Situasi Mencekam di Slipi Jakbar Imbas Demonstrasi di Gedung DPR |
![]() |
---|
Pos Polisi Petamburan yang Hangus Dibakar Massa Semalam Langsung Diperbaiki: Ada AC dan Keramik Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.