Polisi Duga Pemuda yang Ditemukan Tewas dalam Kontrakan di Depok Bukan Korban Pembunuhan
Saat ditemukan, jasad korban dalam keadaan terkapar di kamar mandi dengan keadaan tangan menggenggam sebilah pisau
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Depok M. Rifqi Ibnumasy
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Seorang pemuda ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka robek pada leher di sebuah kontrakan, Jalan Jambu No 80 RT 03/06 Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok pada Jumat (16/8/2024) tengah malam.
Kapolres Metro Depok Kombes Pol Arya Perdana menduga, pemuda berinisial HAM (23) itu tewas karena bunuh diri.
“Kita pada waktu itu ada dugaan, mungkin ini bukan bunuh diri, tetapi semakin ke sini, dugaan bunuh diri itu semakin kuat, tapi kita masih menunggu hasil autopsi,” kata Arya di Mapolres Metro Depok, Selasa (20/8/2024).
Saat ditemukan, jasad korban dalam keadaan terkapar di kamar mandi dengan keadaan tangan menggenggam sebilah pisau.
Baca juga: Mayat Pria Ditemukan Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Ada Tato Pedang di Tangannya
Di dalam HP milik korban ditemukan pesan-pesan yang berisi curhatan tentang masalah hidup yang diderita korban, belum bekerja usai menamatkan perkuliahan.
Sebelum ditemukan tewas, korban juga menceritakan permasalahan hidupnya ke orang-orang terdekat.
“Memang kuat diduga bahwa apa namanya, mayat yang ditemukan ini adalah bunuh diri dan keluhannya keluhan karena dia hidupnya susah, terus belum dapat kerja, apalagi itu, ada tulisan ya tulisan dalam bahasa Inggris ya patah semangat atau motivasi,” sambungnya.
Kronologis Kejadian
Sebenarnya, masyarakat dibuat heboh dengan penemuan mayat di dalam kontrakan Jalan Jambu No 80 RT 03/06 Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok pada Jumat (16/8/2024) tengah malam.
Korban berinisial HAM (23) ditemukan dengan keadaan terkapar di area kamar mandi dalam keadaan bersimbah darah.
Pada bagian depan leher korban terdapat luka robekan sayatan senjata tajam (Sajam). Pada tangan korban juga tergenggam sebilah pisau.
Kapolsek Beji Kompol Jupriono menjelaskan, pihak kepolisian mengevakuasi korban pada pukul 23.25 WIB.
Awalnya, pihak keluarga menghubungi korban pada Kamis (15/8/2024) sore namun tidak ada jawaban.
“Saksi 1, saksi 2 dan saksi 3 masuk kedalam kontrakan korban pada saat masuk kontrakan korban di lantai 1 dalam keadaan normal tidak ada kejanggalan dan korban tidak ditemukan,” kata Jupriono, Sabtu (17/8/2024).
Mereka naik ke lantai dua dan melihat ada ceceran darah di depan pintu salah satu kamar dan langsung melaporkannya ke ketua RT setempat.
Sumber: Tribun depok
Soal Email Arya Daru Ingin Bunuh Diri, Psikolog Soroti Dugaan Masalah Inner Child hingga Keluarga |
![]() |
---|
Arya Daru Dinilai Alami Burnout Sebelum Tewas, DPR Akan Panggil Kemenlu untuk Bahas Pengelolaan SDM |
![]() |
---|
Keluarga dan Tetangga Meyakini Arya Daru Tewas Bukan karena Bunuh Diri |
![]() |
---|
Arya Daru Tewas dengan Wajah Tertutup Plastik dan Dilakban, Oegroseno: Ada Bunuh Diri Pakai Lakban? |
![]() |
---|
Pernyataan Lengkap Keluarga Arya Daru Soal Hasil Penyelidikan Polisi, Yakin Kebenaran Akan Terungkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.