Minggu, 21 September 2025

Diplomat Muda Tewas di Menteng

Keluarga dan Tetangga Meyakini Arya Daru Tewas Bukan karena Bunuh Diri

Polda Metro Jaya menyimpulkan bahwa kematian diplomat Kemlu ADP (39) tanpa keterlibatan orang lain. Keluarga dan tetangga korban ragu.

Akun Facebook Arya Daru Pangayunan
DIPLOMAT MUDA TEWAS - Foto Arya Daru Pangayunan semasa hidup. Dia ditemukan tewas dengan kondisi kepala terlilit lakban berwarna kuning di kamar indekosnya di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025) pagi. Polda Metro Jaya menyimpulkan bahwa kematian diplomat Kemlu ADP (39) tanpa keterlibatan orang lain, keluarga dan tetangga korban ragu. 

TRIBUNNEWS.COM - Polda Metro Jaya menyimpulkan bahwa kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan alias ADP (39) tanpa keterlibatan orang lain.

Arya Daru ditemukan tewas di kamar kos kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa pagi, 8 Juli 2025. 

Ketika ditemukan, kepala korban terbungkus plastik dan terlilit lakban, posisi tubuh korban berada di atas tempat tidur, dan pintu kamar dalam keadaan terkunci dari dalam.

"Hasil daripada penyelidikan yang kami lakukan bahwa penyelidikan yang kami lakukan kami simpulkan belum menemukan adanya peristiwa pidana," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra di Aula Satya Harprabu Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (29/7/2025).

Dokter forensik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dr. G. Yoga Tohijiwa, Sp.FM, mengungkapkan bahwa penyebab kematian korban adalah mati lemas.

“Maka sebab mati akibat gangguan pertukaran oksigen pada saluran atas napas yang sebabkan mati lemas,” ucapnya.

Meski begitu, pihak keluarga dan tetangga korban mengaku ragu bahwa Arya Daru kehilangan nyawanya karena bunuh diri.

Keluarga Korban

Kakak ipar Arya Daru, Meta Bagus mengatakan, pihak keluarga merasa berat saat mendengar keterangan dari pihak kepolisian.

Namun, dirinya memastikan bahwa istri korban sudah mengikuti proses yang diperlukan oleh pihak berwajib, baik itu psikolog forensik, Polda Metro Jaya, hingga Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). 

"Dalam sesi itu, semua istri almarhum mengikuti semua dengan baik. Kalau tadi kita menyimak apa yang disampaikan oleh beliau-beliau pihak berwajib, sampai saat ini kan memang penyelidikan masih berlangsung dan ini kan kesimpulan yang disampaikan juga masih dalam proses pendalaman juga," jelasnya, dilansir TribunJogja.com.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya tengah fokus untuk tetap menjaga hati dan pikiran dari anak-anak almarhum. Meta meyakini bahwa proses penyelidikan yang berlangsung tidaklah mudah.

Baca juga: Fakta Jasad Pria di Plafon Pabrik Obat Pulogadung: Korban Teknisi Pabrik, Hilang Sejak Senin

Namun, pihaknya juga sedang berusaha membicarakan terkait pencarian kuasa hukum untuk melanjutkan kasus tersebut.

Selain itu, Meta juga mengajak media dan masyarakat luas untuk tetap mengawal jalannya proses pengusutan kasus Arya Daru dengan empati, berimbang, dan objektif.

Apalagi, pengungkapan kasus ini disebut belum tuntas dan masih ada hal-hal yang mesti didalami untuk mengetahui hasil ke depan.

"Kami sangat sangat menghargai dukungan dari teman-teman media, dari seluruh masyarakat Indonesia mengenai kasus ini dan juga kami percaya bahwa kita semua bagian dari masyarakat ini percaya bahwa keadilan adalah milik bersama," tuturnya. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan