6 Fakta Tewasnya Rasich Hanif Anak Menteri PU Era Soeharto, Terjadi saat Eksekusi Restoran Miliknya
6 fakta tewasnya Rasich Hanif anak Menteri PU era Soeharto, terjadi saat eksekusi restoran miliknya.
Penulis:
Jayanti TriUtami
Editor:
Pravitri Retno W
Meski Rasich telah menyampaikan keberatan dan permintaan penundaan eksekusi, PN Jakarta Selatan tetap pada keputusannya untuk mengeksekusi bangunan tersebut.
Seorang pria berpakaian bebas tampak mencoba merusak kunci pagar bangunan.
Alhasil, Rasich mengalami luka setelah tangan kanannya terkena pukulan palu dari pria tersebut.
Terjadi Kericuhan
Tak berhenti sampai di situ, pria berpakaian bebas terus mencoba merangsek masuk dari sisi pagar lainnya.
Tarik menarik pagar pun tak dapat dihindari.
Baca juga: Rasich Hanif Anak Menteri Era Soeharto Keturunan Raja Galuh Tewas saat Eksekusi Restoran di Cilandak
Pagar berlilit kawat pun didorong hingga ambruk.
"Kepada semua pihak yang melakukan kekerasan (kami) tangkap, kita angkut ke tahanan!" teriak Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Witarsa, lewat pengeras suara.
Tampak Kapolsek Cilandak, Kompol Wahid Key, mencoba melerai situasi.
Rasich Hanif Ambruk, lalu Meninggal Dunia
Di tengah kemelut penyitaan restorannya, Rasich tiba-tiba ambruk.
Ia kehilangan kesadaran hingga harus dibopong masuk untuk mendapat pertolongan.
Wajahnya tampak pucat, napasnya pun terengah-engah.
Matanya terus menatap ke arah atas.
Meski demikian, proses eksekusi terus berlangsung.
Puluhan pria berpakaian bebas mulai memasuki rumah makan dan mengeluarkan seluruh perabotan rumah.
Karena kondisinya yang kian memburuk, Rasich dilarikan ke Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.