Jumat, 22 Agustus 2025

Bos Rental Mobil Tewas Ditembak

Peran 3 Anggota TNI AL dalam Penembakan yang Tewaskan Bos Rental Mobil, Masih Satu Keluarga

Berikut peran 3 TNI AL yang terlibat dalam kasus penembakan yang menewaskan bos rental mobil di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2025)

Penulis: Nina Yuniar
Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Pangkoarmada RI, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, menggelar konferensi pers terkait oknum TNI AL yang terlibat kasus penembakan bos rental di rest areakm 45 Tol Tangerang-Merak, Senin (6/1/2025). 

Denih menegaskan anggotanya murni melakukan pembelian mobil tanpa mengetahui mobil tersebut hasil penggelapan.

"Sementara ini, kita melihatnya ini murni sebagai pembeli karena ingin memiliki sebagai kendaraan untuk pribadi," terang Denih.

"Awal pembelian itu kan dari online seharga Rp135 juta, karena si penjual tidak bisa memberikan STNK dan BPKB maka perjanjian sebetulnya sudah mau di-cancel," ujarnya.

Hingga akhirnya mobil tersebut tetap jadi terjual dengan harga Rp40 juta.

Terkait penembakan, Denih menilai aksi yang dilakukan anggotanya dapat mengarah pada tindakan pembelaan karena sempat terjadi pengeroyokan.

Denih juga menegaskan senjata yang dibawa anggotanya telah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

Pasalnya, Sertu AA merupakan seorang ajudan yang sudah diizinkan membawa senjata api.

"Nah kalau ada pengeroyokan, berarti kan sebetulnya, kan sama-sama enggak tahu siapa yang akan mati. Kita saja kalau misalkan terdesak dikeroyok pasti akan membela diri," sebut Denih.

Dalam konferensi pers ini, Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal), Laksda TNI Samista, juga mengungkapkan peran ketiga anggota TNI AL yang terlibat.

"Yang melakukan penembakan itu adalah satu orang," sebut Samista.

Baca juga: Kapolda Ungkap Kesalahan Brigadir Deri dan Bripka Dedi hingga Berujung Bos Rental Tewas Ditembak

Samista menjelaskan ketiga oknum TNI AL tersebut adalah rekan, bahkan masih ada hubungan keluarga dan tidak ada peran spesifik.

"Peran yang tiga orang ini, sebenarnya itu adalah rekan," kata Samista.

"Jadi perannya itu tidak memiliki peran, ini sebagai eksekutor, ini sebagai ini, tidak."

"Bahkan pelaku dengan yang dikeroyok tadi itu, itu adalah saudara. Jadi pelaku ini adalah pamannya. Pamannya AA tadi," ungkapnya.

Samista mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, belum ditemukan peran ketiga anggota TNI AL dalam kasus penggelapan mobil yang berujung penembakan terhadap bos rental ini.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan