Bos Rental Mobil Tewas Ditembak
Pangkoarmada Sebut Ada Pengeroyokan, Tidak Sesuai dengan Rekonstruksi Penembakan Bos Rental Mobil
Klaim Pangkoarmada bahwa ada pengeroyokan tidak sesuai dengan rekonstruksi yang dilaksanakan Polisi Militer Angkatan Laut (POM AL).
Editor:
Erik S
Menurutnya setiap hal yang dilakukan penyidik dilakukan secara mendetail sehingga memastikan tidak ada adegan yang tak sesuai dengan peristiwa.
Terlebih agenda rekonstruksi dijadwalkan sejak Jumat (10/1/2025) malam sekira pukul 23.00 WIB hingga dini hari tadi lantaran sempat terhambat guyuran hujan.
Baca juga: Puspomal Gelar Rekonstruksi Penembakan Bos Rental, Anak Korban: Sudah Sesuai
Diberitakan sebelumnya Pusat Polisi Militer Angkatan Laut atau Puspomal akhirnya merampungkan proses rekonstruksi penembakan terhadap pemilik usaha rental mobil.
Berdasarkan pantauan TribunTangerang.com, reka ulang adegan tersebut dilaksanakan di lokasi Tempat Kejadin Perkara (TKP) yakni di Rest Area KM. 45 Tol Tangerang-Merak, Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten.
Mulanya agenda rekonstruksi dijadawalkan untuk digelar pada Jumat sekira pukul 23.00 WIB. Akan tetapi hujan deras yang terus mengguyur membuat proses pelaksanaannya molor hingga selama 90 menit.
Setelah intensitas hujan mereda, jajaran TNI Angkatan Laut (AL) akhirnya rekonstruksi dapat dimulai pada pukul 00.30 WIB dengan dikawal ketat oleh aparat kepolisian dari Polresta Tangerang dan Polda Banten.
Beberapa armada turut dikerahkan guna mendukung agenda rekonstruksi tersebut seperti mobil dari Tim Inafis dan satu unit mobil tahanan.
Seluruh area rekonstruksi berlangsung tepat di halaman depan salah satu minimarket yang ada di tempat istirahat pengguna jalan Tol Tangerang-Merak KM.45.
Baca juga: Kasus Bos Rental Tewas Ditembak Oknum TNI AL, Komnas HAM Gali Keterangan Keluarga Ilyas Abdurahman
Hal tersebut ditandai dengan pemasangan garis polisi berwarna kuning di sekeliling area halaman Indomaret dan sejumlah personil penjaga turut ditempatkan pada sejumlah titik.
Puluhan awak media yang hadir juga tidak diperkenankan untuk mendekati pelaksanaan reka adegan lantaran diminta berdiri di luar dari batas garis polisi.
Dalam kegiatan tersebut pihak TNI AL langsung menerjunkan tiga unit mobil yang dipakai dalam setiap reka ulang yang terdiri dari mobil pelaku penembakan dan dua unit kendaraan roda empat lainnya milik pihak bos pengusaha rental mobil.
Dalam adegan pertama menampikan kendaraan yang dibawa oleh oknum anggota TNI AL yang merupakan pelaku penembakan dihadang oleh kendaraan milik bos rental yang pada saat itu sedang melakukan pengejaran.
Kemudian tahap rekonstruksi dilanjutkan dengam peragaan para saksi dan juga korban menginterogasi para pelaku yang terhenti di depan minimarket tersebut.
Lalu di titik yang sama, kendaraan rombongan itu terparkir di depan Indomaret. Saat itu, sebagian orang pelaku turun dari mobil dan melakukan perlawanan ke arah saksi serta korban.
Baca juga: LPSK Siap Bantu Ramli, Korban Selamat dalam Kasus Penembakan Bos Rental di Tangerang
Usai adegan itu, kegiatan rekonstruksi dilanjutkan di titik lain yang mengarah ke adegan insiden penembakan, hingga masuk ke dalam area minimarket tersebut.
Sumber: Tribun Tangerang
Bos Rental Mobil Tewas Ditembak
Amnesty International Minta Pemerintah Revisi UU Peradilan Militer usai Kasus Penembakan Bos Rental |
---|
Keluarga Bos Rental Mobil Curhat Masih Sakit Hati, Meski Oknum TNI AL Dipecat dan Dihukum Penjara |
---|
Anak Bos Rental Mobil Belum Maafkan Oknum TNI Pembunuh Ayahnya: Kami Masih Sakit Hati |
---|
Penembakan Bos Rental Mobil, Amnesty International Nilai Jadi Momentum Revisi UU Peradilan Militer |
---|
Respons Anak Bos Rental Mobil soal 3 Anggota TNI AL Tak Perlu Bayar Restitusi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.