Selasa, 9 September 2025

Pagar Laut 30 Km di Tangerang

Sosok Sandi Martapraja, Koordinator LSM JRP yang Sebut Pagar Laut Tangerang Hasil Swadaya Masyarakat

Pekan lalu, muncul sebuah LSM yang terkesan membela pembangunan pagar laut di pesisir pantai utara Kabupaten Tangerang, Banten.

|
Editor: Hasanudin Aco
Kolase Foto
Koordinator Jaringan Rakyat Pantura (JRP) Sandi Martapraja. /Foto: Tribun/TV One 

 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG -  Pekan lalu, muncul sebuah LSM yang terkesan membela pembangunan pagar laut di pesisir pantai utara Kabupaten Tangerang, Banten.

Organisasi itu bernama Jaringan Rakyat Pantura (JRP).

JRP melalui koordinatornya bernama Sandi Martapraja menyebut pembangunan pagar laut sepanjang 30,16 kilometer itu  dibangun secara swadaya (gotong royong) oleh warga setempat.

"Jadi kalau dibilang ini adalah pagar laut itu hoax, yang ada yaitu tanggul laut yang dibangun secara swadaya dan dampaknya berguna untuk menahan ombak laut, menghindari terjadinya abarasi," ujar  Sandi Martapraja kepada awak media, Senin (13/1/2025).

"Seiring berjalannya waktu ternyata tanggal laut ini juga memberi keuntungan bagi melayan karena ditumbuhi kerang hijau, lalu diberi waring untuk bidudaya," sambungnya.

Sandi Martapraja kembali jadi sorotan setelah muncul di sebuah acara televisi dengan pernyataan yang hampir sama.

Lalu siapa sebenarnya Sandi Martapraja?

Ternyata terdapat fakta yang cukup mengejutkan dari sosok Sandi Martapraja.

Sandi Martapraja sebelumnya mengatasnamakan sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).

Namun ternyata dia telah didrop out dari kampusnya, sejak 2021 lalu.

Hal itu disampaikan Kepala Humas UMT, Agus Kristian saat dikonfirmasi, pada Selasa (21/1/2025).
"Menanggapi hal tersebut Kampus UMT membenarkan Saudara Sandi sudah tidak menjadi mahasiswa UMT sejak Tahun 2021," kata dia.

Agus menjelaskan, berdasarkan data yang tercatat, koordinator Jaringan Rakyat Pantura itu sebelumnya merupakan mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip).

"Seperti yang tercatat di data kami dia (Sandi) kuliah ilmu pemerintahan di FISIP UMT," paparnya.

Pukulan Telak Masyarakat?

Jaringan Rakyat Pantura (JRP) menyebut pembangunan tanggul laut yang berada di pesisir pantai utara Kabupaten Tangerang merupakan pukulan telak dari masyarakat.

Pasalnya keberadaan susunan bambu yang membentang sepanjang 30,16 kilometer itu dibangun secara swadaya oleh warga setempat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan