Purnawirawan TNI Ditemukan Meninggal
4 Poin Penting Hasil Olah TKP Mobil Brigjen TNI Purn Hendrawan Ostevan yang Terjun ke Laut Marunda
Polisi beberkan hasil olah TKP mobil Toyota Vios yang dikendarai Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan yang jatuh ke laut Marunda.
Penulis:
Hasanudin Aco
Berdasarkan rekaman CCTV, korban mulanya terlihat mengendarai mobil Toyota Vios berpelat nomor B 1606 LB.
Saat itu mobil korban masuk ke Dermaga KCN Marunda sekitar pukul 00.35 WIB.
"Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang kendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa (14/1/2025).
Dari kamera CCTV, mobil Toyota Vios berwarna gelap yang dikendarai almarhum Hendrawan melaju di dermaga pada pukul 00.40 WIB, Kamis (9/1/2025) dini hari.
Mobil berjalan dengan tiga ban
Almarhum tampaknya hanya mengendari mobilnya dengan tiba ban sebelum terjun ke laut Marunda.
Kombes Ade Ary Syam Indradi menuturkan bahwa mobil Toyota Vios yang dikendarai korban melintas di Jalan Gunung Sahari tanpa ban bagian depan kanan.
Hal itu berdasarkan pemantauan dari penyidik atau analisa CCTV.
Walau tidak ada ban, Ade mengatakan pelek mobil tersebut masih ada.
“Jadi, melintas dengan tiga ban. (Itu) kiri depan, belakang lengkap, yang kanan depan tanpa ban tapi masih ada pelek-nya,” ungkap Ade Ary.
Hingga kini, belum diketahui apakah ban itu hilang karena dicuri atau sengaja dibiarkan begitu oleh Hendrawan
Kaca Mobil Ditemukan Pecah
Sebelum olah TKP, Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari, mengatakan mobil itu ditemukan dalam kondisi semua kacanya pecah.
"Pada saat diangkat kondisi mobil kacanya memang sudah pecah dan sudah hancur ya kondisinya, mungkin pada saat jatuh itu langsung terkena benda di bawah ya, jadi seperti bumper depannya hancur," kata Desiana.
Penyelam dari Basarnas Special Group (BSG) menemukan mobil itu tenggelam dengan jarak 5 meter dari bibir Dermaga KCN Marunda.
Mobil berpelat nomor B 1606 LB itu tenggelam dan tertutup lumpur di lautan sedalam sekitar 6 meter itu.
Desiana menduga pecahnya kaca mobil tersebut karena benturan mobil dengan dasar laut saat terjun.
"Mungkin setelah terjatuh itu terkena benda di bawah," kata Desiana.
Sumber: Tribunnews.com/Tribun Jakarta
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.