Jumat, 5 September 2025

Banjir di Jakarta

Banjir di Jakarta, Jumlah Pengungsi Hampir 2 Ribu Jiwa hingga Kata Pj Gubernur Jakarta

Jumlah pengungsi akibat banji yang melanda wilayah Jakarta mencapai 1.990 jiwa per Kamis (20/1/2025) pukul 11.00 WIB.

Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
BANJIR JAKARTA - Suasana anak-anak ramai bermain air di tengah banjir di Jalan Satria, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Rabu (29/1/2025). Saat ini, jumlah pengungsi akibat banjir yang melanda wilayah Jakarta mencapai 1.990 jiwa hingga Kamis (30/1/2025) siang. 

Hal itu, dilakukan untuk penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

“Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata Isnawa.

Isnawa juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. 

Pj Gubernur Sebut Banjir di Jakarta karena Cuaca Ekstrem

Adapun terkait banjir yang melanda Jakarta, disebut karena cuaca ekstrem yang terjadi di Jakarta pada Selasa-Rabu (28-29/1/2025).

Hal tersebut, mengacu pada prakiraan cuaca hujan lebat yang terjadi.

"Kami juga mengacu pada prakiraan cuaca yang ada, bahwasanya yang kemarin itu prakiraan adalah hujan sedang lebat."

"Namun ternyata, petang sampai dengan malam kemarin itu adalah cuaca ekstrem," kata Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, saat ditemui di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu. 

Teguh mengaku, sudah menginstruksikan jajarannya untuk mengantisipasi banjir di Jakarta.

"Ya satu sisi kita tetap prihatin ada musibah banjir itu, genangan itu, sudah kita lokalisir," imbuhnya.

Kemudian, lanjut Teguh, ini bisa diatasi meski sampai sekarang ini masih ada beberapa wilayah yang masih tergenang. 

Tapi, menurutnya, hal ini juga menunjukkan penanganan banjir di DKI Jakarta sudah relatif lebih baik.

Baca juga: Update Banjir Jakarta : 15 RT dan 2 Ruas Jalan Masih Tergenang Air

Menurut Teguh, hujan yang turun pada Selasa malam tergolong ekstrem.

Sehingga kapasitas infrastruktur penampungan air, seperti waduk di beberapa wilayah Jakarta melebihi dari batas yang seharusnya, yakni 150 milimeter.

"Jadi malam itu cuacanya ekstrem. Tercatat di stasiun pengamatan hujan Kemayoran ketinggian 368 mm, padahal kemampuan kita 150 mm."

"Kemudian untuk yang terendah adalah 264 mm ini di stasiun pengamatan hujan Cengkareng," ucapnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan