2 Bang Jago Minta Uang ke TK Tangsel yang Gelar Latihan Marching Band: Todongkan Pisau, Tampar Guru
Dua pria di Tangsel berusaha memeras guru dan murid TK yang sedang latihan marching band. Pelaku bahkan menampar guru karena tidak diberi uang
TRIBUNNEWS.COM, PAMULANG - Dua pria berinisial S dan NH mengamuk kepada para anak Taman Kanak-Kanak (TK) dan guru di Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Jumat (14/2/2025) sore.
Kedua Bang Jago itu mengamuk karena tidak diberi uang. S dan NH minta uang Rp20 ribu karena anak-anak tersebut menggelar latihan marching band.
“Motifnya karena pemerasan, pelaku enggak dikasih ‘uang rokok’”, kata Kapolsek Cisauk, Tangerang Selatan, AKP Dhady Arsya, Sabtu (15/2/2025).
Baca juga: Duduk Perkara Kasus Nikita Mirzani soal Dugaan Pemerasan terhadap Reza Gladys
Awalnya kedua pelaku meminta uang sebesar Rp20.000 kepada guru TK yang sedang melatih murid-muridnya memainkan marching band di kawasan Permata Pamulang.
“Tetapi guru TK enggak memberikan uang tersebut,” ujar dia.
Karena tidak mendapatkan uang, dua pelaku mengancam guru TK itu menggunakan senjata tajam.
“Pelaku marah-marah dan kasih ancaman dengan mengeluarkan pisau,” terang dia.
Pelaku Ancam Guru
Dhady Arsya berujar kejadian itu bermula saat murid-murid mulai latihan marching band didampingi guru pada pukul 16.00 WIB.
Lalu, pada pukul 16.30 WIB, pelaku berinisial NH menghampiri kegiatan anak-anak tersebut dan meminta uang. Namun, guru yang berada di lokasi menolak permintaan dua pria itu.
"Ketika tidak diberi uang, NH marah sambil berkata ‘gua pecahin kepala lo’ kepada korban sambil pergi meninggalkan lokasi,” ucap Dhady.
Setelah itu, NH memanggil temannya, S, di parkiran dan kembali ke lokasi meminta uang. NH kemudian menampar korban, yang membuat korban mundur.
S lalu mengeluarkan senjata tajam yang ditodongkan ke arah korban, sambil berseru, “mau jadi jagoan pada lo semua? Gua hajar lo."
Baca juga: Selain Pencemaran Nama Baik, Selebgram Isa Zega Dijerat Pasal Pemerasan Terhadap Bos MS Glow
Dalam situasi itu, para saksi yang melihat kejadian itu berteriak. Sementara itu, NH menendang dan merusak alat marching band berupa bass drum.
"Namun, para saksi berusaha mempertahankan peralatan marching band yang dirusak NH,” ungkap Dhady.
Keterangan Guru
Braja Dirgantara (20), seorang guru dan korban dalam insiden tersebut, menjelaskan kejadian bermula ketika sejumlah guru sedang menata peralatan marching band untuk latihan bersama murid.
Dalam Sebulan, Tangerang Selatan Diguncang 2 Ledakan Besar, Terbaru di Nucleus Farma |
![]() |
---|
Saksi Mata Ungkap Detik-detik Ledakan Dahsyat Gedung Nucleus Farma di Pondok Aren |
![]() |
---|
Polisi Pastikan Tidak Ditemukan Bom atau Residu Bahan Peledak di Lokasi Ledakan Gedung Farmasi |
![]() |
---|
Polisi Buru Sosok Pengirim Pesan Teror Bom 2 Sekolah di Tangsel, Minta Tebusan Rp497 Juta |
![]() |
---|
Cerita Saksi Mata Ledakan di Gedung Farmasi Pondok Aren Tangerang Selatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.