Selasa, 19 Agustus 2025

Gunakan Kata 'Kau' Saat Rapat Koordinasi, Maruarar Sirait Diprotes Pengembang

Seorang pengembang tidak terima dengan ucapan Ara ketika dipanggil kau karena sejatinya ia adalah rakyat Indonesia.

|
Editor: Erik S
Tribunnews.com/Taufik Ismail
DIPROTES - Seorang pengembang bernama Bambang melayangkan protes kepada Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait terkait penggunaan kata 'Kau'. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Seorang pengembang bernama Bambang melayangkan protes kepada Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait terkait penggunaan kata 'Kau'.

Maruarar Sirait yang biasa disapa Ara memanggil asosiasi pengembang untuk koordinasi terkait adanya audit dari Badan Pemeriksa Keuangan karena ada yang nakal, Jumat (21/2/2025).

Sebab, ada beberapa pengembang yang tidak memerhatikan kualitas bangunan rumah sehingga warga mengeluh.

Baca juga: Reaksi Maruarar Sirait soal Hasto Tantang KPK Periksa Keluarga Jokowi: Jangan Ada Intervensi

Misalnya, dari temuan Ara di sebuah perumahan kawasan Bekasi, Jawa Barat, terjadi banjir padahal tidak hujan dan lantainya mengangkat.

"Kau coba ngomong di depan jangan di belakang. Coba sampaikan," kata Ara.

"Saya ingin sampaikan karena rapat ini koordinasi, tapi pelaksanaannya seperti sub koordinasi antara atasan dengan bawahan," sahut pria berkemeja batik usai dipanggil 'Kau' oleh Ara, Jumat.

Ia pun menyampaikan bahwa pertemuan tersebut seperti bawahan dengan atasan.

Sehingga, ia tidak terima dengan ucapan Ara ketika dipanggil kau karena sejatinya ia adalah rakyat Indonesia.

"Kami juga sudah berkontribusi terhadap program FLPP dan MBR, kami sudah bayar pajak, PPH, PPHTB, dan bayar juga PPN," tegasnya.

Oleh karena itu, ia meminta kepada Ara agar membuat suasana yang sejuk dan nyaman selama rapat koordinasi berlangsung.

Baca juga: Demi Transparansi, Menteri Maruarar Minta BPK Audit Program Perumahan

"Kalau bapak dengan bawahan boleh, ini rapat judulnya koordinasi, Pak," terangnya.

Sementara itu, Ara bertanya kepada seluruh pengembang yang hadir apakah selama rapat koordinasi merasa tertekan atau tidak.

Ia pun meminta kepada pengembang yang merasa tertekan agar berdiri sebagai bentuk rasa adil.

Namun, tidak ada satupun pihak pengembang berdiri dari kursinya dan Ara merasa hanya Bambang yang merasa tertekan.

"Berarti hanya bapak saja yang merasa tertekan," kata Ara sambil melayangkan tangan dengan lima jarinya ke arah Bambang.

Penulis: Miftahul Munir

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Maruarar Sirait Debat dengan Pengembang Karena Tidak Terima Dipanggil 'Kau'

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan