Sabtu, 6 September 2025

Pemilik Toko di Pulogadung Jaktim Dibunuh Pekerjanya, Bermula dari Mogok Kerja

Seorang pemilik toko di Jalan Pemuda, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur dibunuh pekerjanya. Pelaku disebut sakit hati sehingga menghabisi bosnya

Editor: Erik S
NST
(ilustrasi) DIBUNUH PEGAWAI - JS (69), seorang pemilik toko di Jalan Pemuda, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur dibunuh pekerjanya, ZA (35) pada Minggu (16/2/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - JS (69), seorang pemilik toko di Jalan Pemuda, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur dibunuh pekerjanya, ZA (35).

ZA diduga menghabisi JS karena sakit hati.

Pembunuhan ini bermula pada Minggu (16/2/2025), saat korban datang ke proyek renovasi tokonya karena tukangnya mogok kerja.

Baca juga: Ibu Korban Pembunuhan di Tanah Datar Ngaku Tak Kenal Pelaku yang Habisi Nyawa Putrinya

"Korban datang ke proyek karena karyawan yang bekerja mogok, sehingga korban agak sedikit marah," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Rabu (26/2/2025).

Nicolas menjelaskan, terduga pelaku adalah kuli yang bekerja di proyek renovasi tersebut dan bertugas menjaga lokasi.

"Kebetulan, terduga pelaku ini berada di TKP (tempat kejadian perkara) dan dia menjaga proyek," ucap Kapolres.

Saat itu, korban mengajak terduga pelaku melapor ke Polres Metro Jakarta Timur terkait indikasi pencurian peralatan proyek oleh karyawan.

Namun terduga pelaku menolak ajakan tersebut dan meminta gajinya sebesar Rp900 ribu hingga memicu amarah korban.

Kapolres menambahkan, korban yang marah lantas menganiaya terduga pelaku di dalam tokonya.

"Awalnya dia (korban) menampar terduga pelaku, selanjutnya dia memukul dan akhirnya terduga pelaku menangkis dan mendorong, sehingga korban jatuh," kata Nicolas Ary Lilipaly.

Akibat insiden tersebut, terduga pelaku yang sudah naik pitam membalas perbuatan korban hingga berujung maut.

Baca juga: Ekspresi Santai Pelaku Pembunuhan di Sukabumi, Merokok di Pinggir Jalan setelah Habisi Nyawa Kakak

"Selanjutnya, terjadilah pembunuhan atau penganiayaan berat yang menyebabkan korban meninggal dunia," kata Nicolas Ary Lilipaly.

Setelah insiden tersebut, korban dipukul dan ditimpa menggunakan batu hingga dinyatakan meninggal dunia di dalam tokonya.

"Pada 18 Februari 2025, terduga pelaku memastikan korban telah meninggal dan panik," ucap Kapolres.

Selanjutnya, terduga pelaku menyeret korban dan menaruhnya di saluran air, kemudian ditutup dengan semen dan batu bata.

Saat ini, pelaku telah ditangkap penyidik Polres Metro Jakarta Timur.

Sementara jenazah korban dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati untuk proses otopsi.

 

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Kronologi Pembunuhan Pemilik Toko hingga Jenazahnya Ditutup Semen dan Batu Bata di Rawamangun Jaktim

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan