Kamis, 18 September 2025

Kronologis 2 Balita di Jakarta Utara Dianiaya dan Disekap: Pelaku Pacar Ibu Korban, Ini Pemicunya

Pemicu penyiksaan ini karena pelaku kesal melihat korban buang air besar di kasur. Pelaku adalah pacar ibu korban.

Editor: Erik S
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
DUA BALITA KORBAN PENGANIAYAAN - Grace Octaviani Hartono (31) mendekap kedua anaknya, M dan E, yang menjadi korban penganiayaan oleh kekasihnya, Eka Chandra Wijaya (29). Pelaku penganiayaan kini sudah ditangkap dan dijerat pasal perlindungan anak 

Ibunda korban pun mengungkapkan kronologis penyiksaan berujung penyekapan yang terjadi di dalam kamar Kost Laksa yang berlokasi di RT 12 RW 15 Kelurahan Pejagalan itu.

Baca juga: Diduga karena Uang Lebaran Hilang, Ibu di Surabaya Aniaya Anak Berusia 7 Tahun, Viral di Medsos

Adalah Grace Octaviani Hartono (31), ibunda dari M dan E yang masih cukup trauma dengan kekejian pacarnya EC.

Grace menceritakan, penganiayaan yang dilakukan EC terakhir kalinya terjadi pada Jumat (4/4/2025) lalu.

Saat itu, EC menganiaya kedua korban hanya karena mereka buang air besar di atas kasur kos-kosannya.

"Kejadian awalnya hari Jumat, pas kita lagi mau pulang beli makan, kan anak saya lagi saya ajarin buat potty training biar dia bisa kencing dan berak di toilet, cuman ini belum bisa ngomong juga kan namanya anak kecil kan masih belum bisa ngomong," ungkap Grace kepada TribunJakarta.com, Rabu (9/4/2025).

Pelaku yang tiba di kosan kesal melihat kasurnya kotor, langsung menendang korban M.

Tak cuma itu, EC juga menjambak rambut balita malang itu dan membenturkan kepalanya ke tembok.

Kejadian itu dilihat langsung oleh Grace di depan matanya. Namun, ia tak berani melawan karena tak kuat meladeni tenaga pelaku.

Baca juga: Pria di Medan Aniaya Pekerja Warung Makan Gegara Tak Dikasih Pinjam Gelas untuk Tenggak Miras

Apalagi, Grace trauma karena dirinya juga seringkali dipukuli oleh pelaku.

Keesokan harinya, Sabtu (5/4/2025), Grace kabur dari kos-kosannya ke sebuah apartemen di Jakarta Barat.

Grace yang sudah ketakutan tak bisa berpikir jernih, ia hanya bisa berdoa supaya anaknya yang masih tertinggal di kamar kos bisa selamat, sementara dirinya mencari bantuan.

Ia pun pulang dari apartemen itu dan langsung menceritakan segala perbuatan pelaku kepada sekuriti kos-kosan.

Pelaku diamankan oleh sekuriti kos dan warga setempat setelah sebelumnya 'dipancing' agar pulang ke kos-kosan itu oleh ibu korban.

Sabtu petang, Grace mengirimkan pesan kepada EC memintanya pulang ke kos, membicarakan hubungan mereka.

EC pun pulang dan langsung dikepung oleh sekuriti dan warga setempat.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan