Karyawan Mitra Sewa RSU Tangsel Kembali Bekerja Setelah Polisi Tangkap 30 Oknum Ormas yang Ricuh
Para petugas keamanan juga tampak memeriksa surat tanda nomor kendaraan (STNK) para warga yang hendak keluar dari area parkir rumah sakit
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah karyawan mitra sewa Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang Selatan (Tangsel) pada Minggu (25/5/2025) tampak kembali bekerja setelah polisi menangkap sekitar 30 orang anggota organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila yang terlibat kericuhan di RSU Tangsel, Pamulang, Tangsel pada Rabu (21/5/2025) malam lalu.
Para pegawai tampak tengah melakukan pekerjaan konstruksi di area pintu gerbang masuk RSU Tangsel sementara itu aktivitas warga di RSU Tangsel tampak normal.
Tampak juga petugas keamanan rumah sakit berjaga di sekitar area lokasi.
Para petugas keamanan juga tampak memeriksa surat tanda nomor kendaraan (STNK) para warga yang hendak keluar dari area parkir rumah sakit.
Di sekitar lokasi, tampak juga mesin karcis parkir yang belum terpasang.
Pekerja konstruksi dari mitra sewa RSU Tangsel, Dudu, mengatakan hari ini ia dan teman-temannya tengah mengerjakan sejumlah pekerjaan.
Baca juga: Di Kaltim, Karyawan Perusahaan Sawit Beramai-ramai Bunuh Buaya yang Terkam Rekannya hingga Tewas
"Hari ini kita mau pasang gate (gerbang parkir) dan memperbaiki yang kemarin (sempat dirusak)," ungkapnya saat ditemui di sela-sela pekerjaannya.
Sejak kericuhan yang terjadi pada Rabu (21/5/2025) malam lalu, kata dia, belum ada lagi anggota ormas yang mendatangi lokasi hingga hari ini.
Akan tetapi, ia dan teman-temannya masih tetap waspada.
"Yang dari preman itu belum ada yang ke sini lagi. Tapi masih jaga-jaga saja, masih hati-hati masing-masing," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya kericuhan tersebut dipicu oleh tindakan intimidasi yang diduga dilakukan oleh anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) terhadap mitra sewa parkir rumah sakit tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan kericuhan bermula saat lima orang oknum anggota ormas melakukan intimidasi terhadap PT Bangsawan Cyberindo Indonesia (BCI), mitra sewa parkir RSU Pamulang.
Intimidasi yang dilakukan berupa perintah untuk menurunkan alat kerja, sehingga pekerjaan pembuatan fondasi gate parkir terhambat selama beberapa jam.
Setelah itu, berangsur-angsur lebih banyak anggota ormas yang datang ke lokasi, dan situasi semakin memanas.
"Mereka mengerahkan sekitar 30 orang untuk merobohkan palang gerbang yang baru dipasang," kata Ade Ary di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Jumat (23/5/2025).
Cerita Petugas Keamanan di Kemayoran Jaga Keamanan Mudik Lebaran 2025 dengan HT dan Peluit |
![]() |
---|
Petugas Keamanan Laporkan Insiden Saat Rapat Panja RUU TNI Diinterupsi Perwakilan Sipil ke Polisi |
![]() |
---|
Seorang Satpam SMA di Sleman Jaringan Yuni Enumbi Ditangkap, Senjata Api dan Ratusan Amunisi Disita |
![]() |
---|
Kronologi 3 Petugas Keamanan Jadi Tersangka Setelah Amankan Pengacara yang Diduga Menyusup ke Kantor |
![]() |
---|
Ketua Umum Pagar Nusa Kecam Tindakan Berlebihan Petugas Keamanan ke Anggotanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.