Curahan Hati Ridwan, Terancam Kehilangan Pekerjaan Setelah 27 Tahun Jadi Juru Parkir di Lebak Bulus
Selama 27 tahun terakhir, pengelolaan parkir di kawasan ruko tersebut dilakukan secara mandiri oleh paguyuban yang bersifat non-komersial.
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Langit masih teduh ketika aktivitas di Ruko Bona Indah Plaza, di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan perlahan menggeliat.
Namun ada yang berbeda pagi itu, terutama dari sosok yang setiap harinya setia menjaga keamanan di area tersebut.
Iwan Ridwan Abdullah, petugas keamanan yang biasa disapa 'Pak Ridwan' oleh para pedagang dan pengunjung, tampak tidak seperti biasanya.
Langkahnya tetap mantap, seragamnya rapi seperti biasa, dan senyum kecil masih ia berikan saat menyerahkan karcis parkir.
Namun, di balik rutinitas yang dijalani sejak fajar, tersimpan kegelisahan yang sulit disembunyikan.
Pandangan pria kelahiran 19 Oktober 1966 ini, sesekali terarah ke gerbang masuk, lalu ke area parkir yang menjadi tanggung jawabnya selama bertahun-tahun.
"Selama 27 tahun kerja dengan paguyuban, baru kali ini saya merasakan ada yang mengganjal di hati," ujarnya sambil menarik napas.
Dikutip dari Warta Kota, Ridwan mengaku sejak kedatangan sejumlah petugas UP Perparkiran Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta ke tempatnya bekerja, tepatnya 15 Juli 2025, ada keresahan mulai dirasakannya, begitu juga rekan-rekannya.
Dia menyebut sejumlah oknum berseragam Dishub mencoba mengambil alih pengelolaan parkir Ruko Bona Indah Plaza di Jalan Karang Tengah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.
"Kita enggak tahu, tiba-tiba aja dateng-ngenalin diri dari Dishub mau kelola parkir. Petugas itu nunjukkin surat tugas, sementara selama ini kita belum pernah ada info dari paguyuban," ungkap Ridwan.
Tak ingin ada kesalahan, dirinya maupun sejumlah rekannya mempersilahkan para petugas Dishub untuk mengutip parkir pada hari itu.
Dengan hehadiran oknum petugas itu, dirinya pun melaporkan kejadian kepada Paguyuban Ikatan Pengusaha Bona Indah Plaza, selaku pengelola Ruko Bona Indah Plaza.
"Kebetulan pengurus Paguyuban, termasuk Pak Albert selaku ketuanya lagi keluar kota. Jadi ya kita biarin aja, tapi akhirnya pengunjung yang datang jadi bayar parkir dua kali, satu ke Dishub, satu lagi ke paguyuban," beber Ridwan.
Keresahan juga dirasakan oleh rekan Ridwan, yakni Saptari.
Serupa dengan Ridwan, dirinya sudah bekerja sebagai petugas keamanan di Ruko Bona Indah Plaza sejak tahun 1994.
Sumber: Warta Kota
PK Silfester Matutina Dinyatakan Gugur, Roy Suryo Apresiasi Majelis Hakim: Keputusan Tepat |
![]() |
---|
Ariyanto Bakri Klaim Suap Hakim di Kasus Ekspor CPO Rp60 Miliar, Sementara dalam Dakwaan Rp40 Miliar |
![]() |
---|
OTTO Parking, Solusi Parkir Digital Masa Kini |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Pengadilan Negeri Jaksel Gugurkan PK Silfester Matutina di Kasus Pencemaran Nama Baik |
![]() |
---|
Silfester Matutina Dikabarkan Masih Sakit Jelang Digelarnya Sidang PK Kasus Pencemaran Nama Baik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.