Kamis, 11 September 2025

Tersinggung Dituduh Sering Kasbon dan Ditolak Pinjam Uang, Karyawan Toko Sembako Habisi Bosnya

Tersangka membutuhkan biaya membayar utang dan kebutuhan, tersangka mengambil uang milik korban yang berada di toko kurang lebih sebesar Rp84 juta

Editor: Erik S
Tribunnews.com/Reynas Abdila
PEMBUNUHAN BOS SEMBAKO - Tersangka AS (22), karyawan tersangka pembunuhan bos sembako, inisial A, saat dihadirkan polisi dalam jumpa pers di di Aula Satya Haprabu Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (3/6/2025). AS diduga melakukan pembunuhan terhadap A di ruko tempat usahanya, Jalan Raya Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 31 Mei 2025.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Andreas (21) mengaku tersinggung ucapan bosnya Alex Luis Setiawan (64) sehingga tega membunuh bos sembako tersebut di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Andreas adalah karyawan di toko Alex.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra menjelaskan, kejadian berawal pada Jumat (30/5/2025) pukul 08.00 WIB saat tersangka datang ke toko sembako korban.

Baca juga: 4 Fakta Pembunuhan di Serang, Perhiasan dan Uang Hilang hingga Teriakan Bocah 7 Tahun

Tersangka bekerja menyiapkan barang dan mengantarnya ke toko pelanggan. Selanjutnya sekira pukul 18.00 WIB, tersangka selesai melakukan pekerjaannya, lalu membereskan barang untuk persiapan tutup toko.

"Dan sekira pukul 19.10 WIB, toko ditutup sedangkan tersangka merapikan stok barang yang ada di dalam toko," kata Wira, dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (3/6/2025).

Sekira pukul 20.50 WIB setelah selesai merapikan barang, tersangka mendekati korban yang biasa disapa Koh Alex hendak meminjam uang.

Uang itu nantinya akan tersangka gunakan membayar utang dan kebutuhan sehari-hari, tetapi ditolak Koh Alex karena Andreas dianggap keseringan kasbon.

Percakapan sebagai berikut: 

 - Tersangka: Koh, maaf, saya mau bicara sebentar

- Korban: Iya, kenapa?

- Tersangka: Saya mau minta tolong koh, kalau boleh saya mau kasbon, boleh nggak koh, sekitar Rp3-5 juta untuk beli perlengkapan anak dan biaya lain.

- Korban: Enggak bisa, kamu kasbon terus, kerja aja males, jarang masuk, nggak kayak yang lain. Orang kalo mau minta tolong tuh kerja dulu yang bener (dengan nada tinggi)

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Wanita di Batam Terancam Pasal Pembunuhan Berencana, Polisi: Bawa Pisau dari Rumah

Mendengar ucapan korban, pelaku kemudian memberikan bantahan hingga akhirnya tersulut emosi.

- Tersangka: Saya enggak kerja bener gimana koh, saya libur kadang suruh masuk, kalau pulang aja paling malem beda sama yang lain, maksudnya ngomong gitu ke saya apa?

- Korban: Udah, enggak ada, enggak ada

Pelaku yang merasa emosi dan sakit hati, langsung mendorong korban. 

Namun, korban membalas dengan memukul pipi tersangka.

Kemudian keduanya beradu pukulan serta tendangan hingga membuat korban terjatuh.

"Karena masih emosi, tersangka mengambil kardus yang berisi air mineral yang ada di dalam toko dan melemparkannya ke arah kepala korban," tuturnya.

Lalu korban kembali berdiri sambil memegang kepalanya dan berjalan mundur hingga dekat dengan kamar mandi.

Tersangka lantas kembali mengambil dus berisi air mineral dan melemparkannya ke arah kepala korban hingga membuat korban terjatuh di dalam kamar mandi.

Baca juga: Habisi Pemuda yang Lecehkan Pacar Saat Live TikTok, Pemuda di Jatim Dijerat Pembunuhan Berencana

Tersangka lalu kembali mengambil dus berisi air mineral dan melemparkannya ke arah kaki, dada dan kepala korban hingga membentur kloset kamar mandi dan kloset tersebut pecah.

"Karena tersangka sedang membutuhkan biaya untuk membayar hutang dan kebutuhan, tersangka mengambil uang milik korban yang berada di toko kurang lebih sebesar Rp84.654.000 di salah satu kamar toko," ucapnya.

"Dan laci meja tempat jualan, 2 buah handphone Redmi warna hitam di meja tempat jualan yang biasa digunakan untuk operasional toko dan 1 unit motor Vario warna hitam silver di depan toko yang biasa digunakan untuk operasional toko," lanjut dia.

Selanjutnya, tersangka membawa barang-barang tersebut dan melarikan diri ke daerah Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi.

Di tengah perjalanan, tersangka berinisiatif untuk meninggalkan 2 handphone Redmi warna hitam dan 1 unit motor Vario warna hitam silver tersebut di gang samping Sabana, Jatimakmur.

"Karena takut dilacak, sedangkan untuk uang milik korban kurang lebih sebesar Rp84.654.000, tersangka bawa dan sudah digunakan untuk membeli handphone, membayar utang, membayar sewa hotel, dan keperluan lainnya hingga tersisa sebesar Rp68.494.000," tutur dia. (m31)

Penulis: Ramadhan L Q

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Begini Percakapan Terakhir Penuh Emosi sebelum Andreas Membunuh Bos Sembako Koh Alex Luis

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan