Penjelasan Kepala Dinas KPKP Jakarta Soal Wacana Program 'BPJS Hewan': Gratis Bagi Warga Tak Mampu
Dengan program ini, hewan peliharaannya yang butuh perawatan medis dapat dilayani dengan program ini di Pusat Kesehatan Hewan
Penulis:
Reynas Abdila
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Penjelasan Kepala Dinas KPKP Jakarta Soal Wacana Program 'BPJS Hewan' Gratis
Reynas Abdila/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) Jakarta, Hasudungan Sidabalok menuturkan pihaknya mengkaji secara komprehensif wacana program 'BPJS hewan' sebelum diimplementasikan.
Sebagai catatan, nama 'BPJS hewan' ini hanya istilah agar mudah dipahami masyarat.
Menurutnya, program ini berupa subsidi pemotongan harga bagi pemilik hewan yang taraf ekonominya kurang mampu.
"BPJS hewan mungkin hanya berupa ungkapan karena kalimat BPJS ini memang mudah di terima oleh masyarakat," ucapnya di Jakarta, Rabu (18/6/2025).
Hasudungan menambahkan skema BPJS hewan berbeda dari BPJS manusia yang dikenakan iuran.
"Subsidi atau potongan harga ini terutama bagi masyarakat Jakarta yang mempunyai hewan peliharaan yang dari latar belakang ekonomi tidak mampu, nah kalau BPJS manusia kan ada iurannya kalau ini tidak di kenakan iuran sama sekali,” urainya.
Dengan program ini, hewan peliharaannya yang butuh perawatan medis dapat dilayani dengan program ini di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan).
Adapun Dinas KPKP akan menyiapkan sarana prasarana terlebih dahulu yakni menambah Puskeswan di 5 kotamadya di Jakarta.
Untuk saat ini Jakarta baru memiliki dua Puskeswan, yakni di Ragunan, Jakarta Selatan, dan Pondok Ranggon, Jakarta Timur.

Microchip untuk Pendataan
Sebelumnya, terkait wacana program ini, anggota Komisi C DPRD Jakarta Fraksi PDI-P Hardiyanto Kenneth mendorong wacana layanan BPJS hewan untuk pemilik yang kurang mampu.
Dia menilai tidak semua pemilik hewan di Jakarta memiliki kondisi ekonomi yang memadai.
"Tidak semua pemilik hewan berlatar belakang dari kalangan mampu. Kadang yang mereka rescue itu kucing liar dan anjing liar, biasanya mereka juga akan merawatnya," ucapnya.
"Mereka adalah garda terdepan dalam bantuan pada hewan domestik,” kata Kenneth.
Layanan BPJS hewan nantinya terintegrasi dengan sistem identifikasi peliharaan melalui microchip yang bertujuan untuk pendataan.
Diharapkan Puskeswan Ragunan menjadi barometer pelayanan kesehatan hewan di Indonesia.
Puskeswan Ragunan dinilai telah memiliki kemajuan pelayanan yang signifikan hingga menjadi rumah sakit hewan berstandar internasional.
Hari Kepergian Mpok Alpa, Aji Darmaji Lakukan Ini pada Barang Peninggalan sang Istri |
![]() |
---|
Pengacara Ungkap Keberadaan Setya Novanto, Ada di Jakarta Usai Bebas Bersyarat, Apa yang Dilakukan? |
![]() |
---|
Detik-Detik Maling Gasak Motor di Jakarta Barat, Lampu Peringatan Kendaraan Sempat Menyala |
![]() |
---|
13 Asosiasi Haji Umrah Datangi Kantor PKS Tolak Pasal Merugikan Umat di RUU PIHU |
![]() |
---|
Setya Novanto Bebas Bersyarat, Eks Penyidik KPK: Kado Kemerdekaan yang Menyakitkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.