Diplomat Muda Tewas di Menteng
Tetangga Kos Ungkap Diplomat Muda yang Tewas Terlilit Lakban Sosok Pendiam dan Jarang Mengobrol
Arya Daru Pangayunan (39), diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dikenal sebagai sosok pendiam dan jarang mengobrol dengan tetangga kos.
Penulis:
Rizki Sandi Saputra
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Arya Daru Pangayunan (39), diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dikenal sebagai sosok pendiam.
Diketahui Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas dalam kondisi kepala terilit lakban di kamar indekosnya di Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/7/2025) pagi.
Birvan Ariza Siregar (39), tetangga kamar kos korban mengaku dirinya sudah cukup lama melihat keberadaan Arya Saru di lingkungan indekos.
Namun, dirinya mengaku jarang ngobrol dengan diplomat muda tersebut.
Bahkan kata Birvan, dirinya pun sebagai tetangga kos tidak pernah mengetahui identitas Arya.
Baca juga: Kondisi Diplomat yang Tewas di Menteng saat Ditemukan: Kepala Dililit Lakban Kuning, Tubuh Telentang
"Nggak pernah nanya nama. Kalau ketemu, tiap pagi dia ngelap motor, ngelap mobil. Aku ngelap motor, cuma bilang, halo bang, gitu aja," kata Birvan saat ditemui di kawasan Indekos Gondia Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta, Rabu malam.
Kata Birvan, interaksi dirinya dengan Arya hanya sebatas saling senyum dan sapa.
Kabar terakhir yang Birvan tahu kalau baru saja menjual mobilnya yang kerap terparkir di lahan parkir kos.
Baca juga: Diplomat Muda yang Tewas di Menteng Belum Dipastikan Korban Pembunuhan, Polisi Periksa CCTV
"Dia barusan jual mobil. Dijual mobilnya, aku dapet info dari Pak Sis yang jaga kos," kata Birvan.
Birvan bahkan mengaku, saking jarang mengobrol dengan Arya, dirinya sampai tidak pernah tahu pekerjaan dari Arya.
Bahkan, ia sempat salah mengira orang yang meninggal bukan Arya.
Pasalnya, di tempat indekos tersebut, ada satu penghuni yang dirinya kenal dan memang merupakan pegawai Kementerian Luar Negeri.
"Karena aku nggak tau dia (Arya pegawai) Kemenlu. Aku kira yang (tetangga lain). Makanya aku bilang, yang aku taunya orang Kemenlu itu (kamar) paling ujung, di sudut kanan," kata Birvan.
Atas adanya kabar ini, Birvan mengaku dirinya terkejut meski tidak mengenal Arta lebih jauh sebelumnya.
"Ya terkejut. Ya, gitulah. Namanya jarang-jarang ketemu," ucap dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.