Sabtu, 13 September 2025

Diplomat Muda Tewas di Menteng

Polda Metro Jaya Periksa 5 Saksi Usut Kematian Diplomat Arya Daru, Ada Istri Hingga Rekan Kerja

Kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan (ADP) di kamar indekosnya masih menjadi misteri.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Adi Suhendi
HO/ Tribunews.com
KEMATIAN MISTERIUS - Kamar kost Guest House Gondia, Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, lokasi diplomat muda tewas, Selasa (8/7/2025). Polisi kini tengah melakukan penyelidikan terkait misteri kematian Arya Daru Pangayunan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan (ADP) di kamar indekosnya, Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025) masih menjadi misteri.

Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus kematian Arya Daru dengan memeriksa sejumlah saksi.

Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan Polda Metro Jaya sudah memeriksa lima saksi untuk mengungkap misteri kematian korban.

Satu di antara saksi itu termasuk istri korban inisial MAP.

“Penyelidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap 5 orang," katanya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025).

Baca juga: Istana Respons Kematian Diplomat Kementerian Luar Negeri: Kami Nggak Bisa Paksa Hasil Cepat

Adapun lima saksi yang diperiksa Polda Metro Jaya terkait kematian Arya Daru di antaranya:

1. VD,  rekan kerja dari korban.

2. DMS, rekan kerja korban.

3. S, penjaga kos sekaligus saksi pertama yang menemukan korban sudah tidak bernyawa di dalam kamar.

4. FM, rekan atau tetangga kos dari korban.

5. MAP, istri korban.

Baca juga: Kematian Diplomat Muda Kemlu RI Arya Daru Pangayunan: Menilik Ada Apa di Balik Lilitan Lakban

Saat ini, penyelidik dari Direktorat Reserse Umum Polda Metro Jaya, khususnya Subdit Resmob sedang menunggu hasil laboratorium forensik dan tim psikologi forensik dalam mengungkap kasus tersebut.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menargetkan penyelidikan akan rampung dalam waktu sekitar satu pekan ke depan.

“Bukti-bukti yang ada perlu dipelajari oleh forensik, baik itu CCTV, hasil otopsi, dan juga termasuk digital seperti laptop, mungkin seminggu lagi selesai, nanti akan ada kesimpulan. InsyaAllah,” ujarnya kepada wartawan Kamis (10/7/2025) malam.

Saat ditanya mengenai hasil visum sementara, Karyoto menjelaskan dirinya belum membaca laporan secara lengkap.

Pihak kepolisian juga akan memanggil saksi-saksi ahli sesuai bidang nantinya.

“Itu masih dipelajari oleh tim penyelidik, kalau visum itu bukan saksi, nanti ahli yang akan bicara," imbuhnya.

Karyoto memastikan jajarannya melakukan penyelidikan komprehensif dengan memintai keterangan dari orang yang relevan.

Termasuk handphone milik korban yang akan ditelusuri jejak digitalnya.

"Dia (korban) ditemukan sendirian, nanti dari forensik barangkali bisa membuka HP," terangnya.

Kapolda menambahkan bahwa penanganan kasus dilakukan menyeluruh tanpa asumsi atau kesimpulan dini.

“Hal seperti ini sudah sering kami tangani di Polda Metro tapi yang jelas, semua akan kami pelajari secara komprehensif," terang dia.

"Tidak hanya satu alat bukti lalu kita simpulkan setelah waktunya tiba, akan kami sampaikan kesimpulan final,” tegas Karyoto.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan