Diplomat Muda Tewas di Menteng
Kompolnas Dapat Informasi Detail soal Komunikasi Penjaga Kos dengan Istri Diplomat Arya Daru
Kompolnas mendatangi kos-kosan di Menteng, Jakarta Pusat, lokasi tewasnya diplomat muda Kementerian Luar Negeri bernama Arya Daru Pangayunan.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendatangi kos-kosan di Menteng, Jakarta Pusat, lokasi tewasnya diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) bernama Arya Daru Pangayunan (39), Selasa (22/7/2025).
Komisioner Kompolnas M. Choirul Anam mengatakan, memang ada komunikasi antara penjaga kos Siswanto dengan istri korban Meta Ayu Puspitasari sebelum Arya Daru ditemukan tewas dengan kondisi kepala terlilit lakban di kamar kos.
Choirul juga menyebut bahwa pihaknya memperoleh informasi secara detail mengenai percakapan antaranya keduanya melalui gawai.
"Salah satu yang paling penting ya memang firm, ada komunikasi antara istri sama penjaga kos. Kami dapat detail per detailnya. Kami dapat menit per menitnya. Apa saja yang dibicarakan kami dapat dan kami tahu konteksnya," ucap Choirul, Selasa.
Sebagaimana diketahui, penjaga indekos menjadi sorotan setelah terlihat dalam rekaman CCTV saat melintas di depan kamar korban.
Penjaga indekos terlihat mondar-mandir di depan kamar Arya pada Selasa (8/7/2025) pukul 00.27 WIB dan 05.20 WIB, melalui rekaman CCTV.
Choirul mengaku sudah mengetahui konteks dari kejadian itu, termasuk membaca pesan WhatsApp (WA) antara penjaga kos dengan istri korban.
"Jadi kalau tadi misalnya kenapa (penjaga kos) kok enggak langsung ketok pintu dan sebagainya dan sebagainya, kami dijelasin konteksnya, termasuk kami juga membaca WA-nya," tutur Choirul Anam.
Komunikasi Penjaga Kos dengan Istri Korban
Diberitakan sebelumnya, penjaga kos tampak mondar-mandir memeriksa kabar korrban sebelum penemuan mayat korban pada Selasa, 8 Juli 2025.
Kassubid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak menuturkan bahwa penjaga kos sempat ditelepon sebanyak tiga kali oleh istri korban.
"Berdasarkan keterangan yang kami dapat dari penyelidik bahwa benar ada istri korban, itu menelepon tiga kali ke nomor penjaga kos," ungkapnya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (14/7/2025).
Baca juga: Sosok Reza Indragiri, Ahli Forensik Soroti Kasus Kematian Diplomat Kemenlu Arya Daru Pangayunan
Pertama, istri korban menghubungi pada 7 Juli 2025, pukul 22.40 WIB ke nomor handphone yang lama milik penjaga kos.
Namun saat dihubungi nomor penjaga kos tidak aktif meminta bantuan cek kamar korban.
Kemudian karena tidak aktif, pada tanggal 8 Juli 2025, pukul 00.48 WIB, istri korban kembali menghubungi penjaga kos ke nomor handphone yang baru.
"Nah, di situ aktif untuk meminta cek kamar korban kemudian, tanggal 8 Juli 2025, pukul 05.27 WIB kembali istri korban menghubungi penjaga kos untuk meminta cek kembali kamar korban," urai Reonald.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.