Diplomat Muda Tewas di Menteng
Teka-teki Tas Ransel Arya Daru: Dibawa Naik ke Rooftop Kemenlu, tapi Tak Ada saat Turun
Polda Metro Jaya masih mendalami mengapa Arya Daru tak membawa tas ransel dan kantong belanjanya turun dari rooftop Kemenlu.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.com - Fakta baru terungkap dalam kasus kematian Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan.
Pada Senin (7/7/2025) malam atau sehari sebelum Daru ditemukan tewas, ia naik ke rooftop lantai 12 Gedung Kemenlu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan, berdasarkan rekaman CCTV Gedung Kemenlu, Daru naik ke rooftop pada pukul 21.43 WIB.
Saat naik ke rooftop, Daru terlihat membawa tas ransel dan kantong belanja.
Ade Ary menyebut Daru berada di rooftop selama lebih dari 1 jam, tepatnya 1 jam 26 menit.
"Pendalaman tempat korban bekerja, kemudian hasil pemeriksaan saksi-saksi."
Baca juga: Keluarga Arya Daru Capek Lahir Batin Hadapi Kasus Kematian sang Diplomat, 3 Jam Bertemu Komnas HAM
"Diduga tanggal 7 Juli 2025, jam 21.43 WIB sampai 23.09 WIB, atau sekitar 1 jam 26 menit diduga korban berada di rooftop lantai 12 Gedung Kemenlu," jelas Ade Ary di Mapolda Metro Jaya, Kamis (24/7/2025).
Namun, ketika Daru turun, ia tidak terlihat kembali membawa tas ransel dan kantong belanjanya.
Ade Ary menyebut pihaknya masih mendalami keberadaan tas tersebut dan alasan mengapa Daru diduga meninggalkannya di rooftop.
Ia mengatakan pihak kepolisian juga mendalami apa yang dilakukan Daru selama 1 jam 26 menit di rooftop.
"Ini fakta yang kami temukan. Proses pengumpulan data dan bukti-bukti lainnya masih terus dilakukan," ujar Ade Ary.
"Kami masih menelusuri dan mencocokkan semua bukti yang ada. Pembuktian harus lengkap dan menyeluruh," imbuh dia.
Hingga saat ini, Penyelidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah meminta keterangan dari 15 orang terkait kasus Daru.
Lima belas orang itu merupakan tetangga korban di indekos di kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat; rekan kerja di Kemenlu; dan keluarga Daru.
Mereka disebutkan orang-orang yang sempat berkomunikasi dengan Daru sebelum korban ditemukan tewas.
"Sampai saat ini tim penyelidik telah melakukan klarifikasi dan mengambil keterangan dari 15 orang," ungkap Ade Ary.
Ade Ary mengklaim proses penyelidikan tidak menemui hambatan.
Ia menyebut penyelidik mengedepankan prinsip scienctific investigation untuk mengungkap kasus kematian Daru.
"Maka penyelidikan melakukan pemeriksaan dan kerja sama dengan beberapa ahli agar peristiwa yang disampaikan nantinya akuntabel, proporsional, dan hasil akhirnya transparan," pungkas Ade Ary.
Pintu Kamar Terkunci dari Dalam
Pada Selasa (22/7/2025), Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengungkap temuan mereka terkait rekonstruksi kasus kematian Arya Daru Pangayunan di indekos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Temuan itu termasuk kondisi pintu kamar Daru yang memang terkunci dari dalam.
Hal ini diketahui Kompolnas setelah meminta penjaga kos kembali memperagakan adegan menemukan Daru tewas di dalam kamar.
"Kami cek posisi kunci (pintu kamar Arya) karena sangat krusial itu. Kami cek secara fisik dan kami konfirmasi kepada penjaga kos-kosan ini karena beliau lah yang membuka pertama kali dan kami minta peragakan."
"Jadi ada dua kunci, kunci yang memang terpasang di pintunya bisa dibuka dari luar maupun dalam. Terus kunci yang memang ada di dalam yang bentuknya memang slot yang itu hanya bisa dibuka atau dikunci dari dalam," jelas Komisioner Kompolnas, Choirul Anam, Selasa.
Tak hanya itu, imbuh Anam, keterangan tetangga kos juga mengatakan tak ada kejanggalan di malam Daru diduga meregang nyawa.
Menurut keterangan tetangga kos, kamar Daru sunyi dan tidak terdengar suara apa-apa.
"Kami juga ada (meminta keterangan) salah satu penghuni kos-kosan yang masih belum tidur sampai jam 1-an begitu. Apakah ada suara mencurigakan? Nggak ada, suaranya hening seperti biasanya."
"Apakah kondisinya seperti biasanya? Seperti biasanya. Ditambah saat itu, hujan rintik-rintik ya," urainya.
Anam juga menyebut, tidak ada kerusakan di dalam kamar Daru dan tak ada CCTV yang hilang di lokasi kejadian.
Kronologi Ditemukan Tewas
Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi, dalam kondisi kepala terbungkus plastik dan terlilit lakban kuning.
Sebelum Daru ditemukan tewas, istri korban tiga kali menelepon penjaga kos, Siswanto, meminta bantuan untuk mengecek kondisi sang suami.
Hal ini disampaikan Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak.
"Berdasarkan keterangan yang kami dapat dari penyelidik bahwa benar ada istri korban, itu menelepon tiga kali ke nomor penjaga kos," ungkapnya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (14/7/2025).
Panggilan pertama dilakukan ke nomor Siswanto yang lama, pada Senin (7/7/2025) pukul 22.40 WIB.
Karena tak aktif, istri Daru kembali menghubungi Siswanto pada Selasa pukul 00.48 WIB.
Kali ini, istri Daru menelepon Siswanto di nomornya yang baru.
Mendapat telepon dari istri Daru, Siswanto lantas melihat kamar kos korban dan tertangkap rekaman CCTV membawa sapu.
Namun, Siswanto terlihat tidak mengambil tindakan apa-apa dan hanya sesekali melihat ke arah pintu dam jendela kamar korban.
Istri Daru kembali menelepon pada Selasa pukul 05.27 WIB. Saat itulah Siswanto mengajak rekannya membuka paksa kamar Daru dan menemukan korban telah tewas dalam kondisi kepala terlilit lakban.
"Nah, di situ aktif untuk meminta cek kamar korban kemudian, tanggal 8 Juli 2025, pukul 05.27 WIB kembali istri korban menghubungi penjaga kos untuk meminta cek kembali kamar korban," pungkas Reonald.
Sebagai informasi, dari rekaman CCTV, Daru sempat keluar kamar pada Senin pukul 23.24 WIB. Namun, pada Selasa pagi, Daru ditemukan tewas.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Yohanes Liestyo/Reynas Abdila)
Sumber: TribunSolo.com
Diplomat Muda Tewas di Menteng
Makam Diplomat Muda Arya Daru Pangayunan Diacak-acak, Amplop Misterius Muncul di Rumah Duka |
---|
5 Misteri di Balik Kematian Diplomat Arya Daru Pangayunan |
---|
Kuasa Hukum Keluarga Arya Daru Surati Kapolri Minta Ungkap Penyelidikan Kematian |
---|
Misteri Tewasnya Arya Daru Belum Usai, Keluarga Terima Simbol Misterius dan Bunga di Makam |
---|
Upaya Keluarga Arya Daru Mencari Keadilan, Minta Bantuan TNI hingga Perlindungan ke LPSK |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.