Jumat, 19 September 2025

Kebakaran Pasar Taman Puring, Pedagang Sebut Ada Upaya Penjarahan Saat Evakuasi Barang

Beberapa barang yang berhasil diselamatkan, di antaranya hanya satu unit radio antik berukuran besar, sepasang sepatu, dan sebuah tas

Ibriza/Tribunnews
KEBAKARAN PASAR TAMAN PURING - Situasi di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (29/7/2025). Seorang pedagang barang preloved alias bekas pakai, Hanan, mengungkapkan adanya upaya penjarahan yang dilakukan orang tak dikenal saat dia mengevakuasi barang dari kios yang dilahap si jago merah. (Ibriza/Tribunnews) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebakaran melanda Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (28/7/2025).

Hanan (24), seorang pedagang barang-barang preloved alias bekas pakai, mengungkapkan sempat terjadinya upaya penjarahan oleh orang tak dikenal saat dia mengevakuasi barang-barang dagangannya.

Dia memiliki dua kios, yakni di bagian depan dan tengah pasar. 

Hanan mengatakan, saat kebakaran berlangsung, dia masih berada di lokasi atau tepatnya di kiosnya yang berada di bagian depan pasar, untuk menunggu konsumen yang hendak mengambil barang.

Namun, katanya, tiba-tiba tercium bau tak sedap dan terdengar teriakan "kebakaran" dari seorang tukang kopi.

"Awalnya saya cium kayak rambut kebakar. Terus ada tukang kopi di sini teriak-teriak. Api udah nyampe kios punya saya, baru sadar juga," ucap Hanan, saat ditemui di lokasi, pada Selasa (29/7/2025).

Baca juga: Sebelum Terbakar, Pasar Taman Puring Pernah Dikunjungi Wiyogo Atmodarminto hingga Ahok

Mengetahui situasi tersebut, Hanan dan beberapa pedagang lain yang masih di lokasi sontak bergerak menuju ke toilet untuk mengambil air.

Namun, ia mengungkapkan, api sudah membesar saat mereka berhasil membawa air ke bagian depan kios Hanan.

"Api bukan ngejilat-jilat lagi itu, udah kayak lapar mau makan aja. Pakai ember buat nyiram, ada tiga orang. Ya tapi enggak sempat karena api udah besar menyambar," ucapnya.

Hanan kemudian langsung berupaya mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan.

"Kalau semua barang ada 1000 barang dari dua toko. (Toko) yang depan 600 barang, yang di dalam 400-an," jelasnya.

Beberapa barang yang berhasil diselamatkan, di antaranya hanya satu unit radio antik berukuran besar, sepasang sepatu, dan sebuah tas.

Namun, Hanan mengungkapkan, saat sedang mengevakuasi barang, tanpa disangka ada orang tak dikenal yang hendak menjarah satu unit radio antik miliknya.

"Pas ngambil radio lumayan besar itu, kita bawa ke depan. Udah kayak gitu ada yang mau maling lagi. Hadeh bikin emosi. Untungnya berat (radio antik), enggak mungkin dibawa. Kita aja bertiga mengangkatnya," kata Hanan.

"Apalagi semalam itu helm, hadeh dicolongin juga. Saya sih berpikir helm bukan barang mahal juga. Itu saya lihat ada orang ngambil 5 helm. Ada juga komplotan yang bawa pakai karung," sambungnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan