Profil Prasetyo Edi, Eks Ketua DPRD Jakarta & Ketua Timses Jokowi yang Jadi Ketua Dewas PAM Jaya
Mantan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi ditunjuk oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sebagai Ketua Dewan Pengawas (Dewas) PAM Jaya.
Penulis:
Febri Prasetyo
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi ditunjuk oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sebagai Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Perusahaan Air Minum PAM Jaya, sebuah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Jakarta.
“Saya terima amanah sebagai Ketua Dewan Pengawas PAM Jaya mulai 4 Agustus 2025,” kata Prasetyo lewat unggahan akun Instagram miliknya, Selasa, (5/8/2025).
Prasetyo mengklaim siap turun tangan dan berkontribusi langsung guna memastikan target-target PAM Jaya terwujud dengan berbagai terobosan inovasi, sinergi, dan kolaborasi.
Dia berharap PAM Jaya bisa menyediakan akses air bersih yang merata, terjangkau, dan berkelanjutan.
“Kita melangkah bersama. Bersama-sama menjaga sumber daya air demi masa depan yang berkelanjutan. Edukasi terus air perpipaan, gas kampanye terus kesadaran lingkungan,” katanya.
"Gaspoll PAM Jaya! Jaya, Jaya, Jaya!"
Profil Prasetyo Edi
Dikutip dari laman resmi DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi lahir Kudus, Jawa Tengah, pada tanggal 13 Mei 1962.
Dia menikah dengan Novie Muniarsari. Keduanya dikarunia empat anak yang bernama Ahmad Wibi Wibawanto, Bimo Pradikto, Nurcahya Halimatussadiyah, dan Dwitiya Putri Halimah Turrahmi.
Prasetyo pertama kali menjabat sebagai anggota DPRD Jakarta pada tahun 2013 lewat pergantian antarwaktu (PAW).
Politikus PDI Perjuangan itu lalu menjadi Ketua DPRD DKI Jakarta selama 10 tahun dari tahun 2014 hingga 2024.
Baca juga: Kasus Korupsi Rusun Cengkareng, Kortas Tipidkor Polri Buka Peluang Kembali Periksa Prasetyo Edi
Dia pernah menjadi Ketua Tim Sukses Calon Presiden/Wakil Presiden 2019-2024 Ir. Joko Widodo–K.H. Ma’ruf Amin untuk wilayah DKI Jakarta.
Kontroversi
Prasetyo Edi pernah dilaporkan kepada Polres Brebes, Jawa Tengah, hari Jumat, (11/8/2023), karena pernyataannya tentang kentut bau.
Pelaporan ini dilakukan oleh sejumlah elemen masyarakat di Kabupaten Brebes.
"Itu sangat tidak pantas (pernyataan Prasetyo Edi) disampaikan seorang pejabat. Itu sangat jelas tidak layak disampaikan wakil rakyat," kata warga Brebes, M. Subkan (50), yang menanggapi pernyataan Prasetyo Edi, Jumat, dilansir TribunJateng.com.
Sebelumnya, Prasetyo Edi menyinggung kentut bau ketika membahas usulan program kunjungan kerja (kunker) DPRD DKI ke luar negeri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.