Selasa, 2 September 2025

Demo di Jakarta

Pemprov DKI: Infrastruktur MRT dan 31 Halte Trans Jakarta Rusak, Total Kerugian Rp51 Miliar

Semua halte yang rusak sudah mulai dibersihkan sejak Sabtu (30/8) kemarin, dan akan segera dibenahi pada pekan depan

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Eko Sutriyanto
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
DEMO DI JAKARTA - Massa aksi membakar halte Transjakarta di depan gedung Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Jumat (29/8/2025) sekira pukul 21.30 WIB malam. Kejadian ini terjadi dalam rangkaian demo pengemudi ojek online dan mahasiswa pasca-tewasnya pengemudi ojol Affan Kurniawan dalam rangkain unjuk rasa sehari sebelumnya oleh rantis Brimob. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengungkap ada 31 halte TransJakarta jenis Bus Rapid Transit (BRT) dan non-BRT alami kerusakan.

Rinciannya 4 halte rusak berat, 5 halte rusak sedang dan 22 halte rusak ringan. Selain itu ada 1 pintu tol terdampak kericuhan.

Semua halte yang rusak sudah mulai dibersihkan sejak Sabtu (30/8) kemarin, dan akan segera dibenahi pada pekan depan. 

"Seluruh halte yang dirusak tersebut telah dilakukan pembersihan mulai Sabtu dan segera akan kita lakukan perbaikan. Mudah-mudahan baik yang rusak sedang maupun berat bisa kita selesaikan tanggal 8 atau 9 September," kata Pramono dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (1/9/2025).

Sekitar Rp51 miliar nilai kerugian akibat fasilitas umum yang rusak.

Rinciannya kerusakan infrastruktur MRT senilai Rp3,3 miliar, Transjakarta Rp41,6 miliar, CCTV Rp5,5 miliar, Bank Jakarta Rp714 juta.

Baca juga: Halte Bus Hangus, Kaca Etalase Warung Pecah Pasca Rusuh di Kwitang Jakarta Pusat

"Kemarin ada pertanyaan mengenai estimasi kerugian. MRT Jakarta ada kerusakan infrastruktur sebesar Rp3,3 miliar. Transjakarta kurang lebih Rp41,6 miliar. Kemudian kerusakan CCTV infrastruktur lainnya Rp5,5 miliar, Bank Jakarta sebesar Rp714 juta, sehingga total kerusakan ada Rp51miliar," ucap Pramono. 

Perihal opersional Transjabodetabek, per 1 September 2025 pukul 05.00 WIB, seluruh rute layanan di 14 koridor sudah berjalan normal. 

Pemprov DKI Jakarta juga telah menetapkan kebijakan transportasi gratis untuk MRT Jakarta dan TransJakarta sejak tanggal 31 Agustus hingga 7 September 2025. 

Kebijakan ini merupakan subsidi dari Pemprov DKI sebagai stimulus bagi masyarakat tetap memilih menggunakan transportasi umum pascakerusuhan.

Total subsidi yang digelontorkan untuk biaya gratis selama seminggu mencapai Rp18 miliar.

"Kita harus memberikan subsidi transportasi gratis kurang lebih Rp18 miliar sampai seminggu ini," jelasnya.

 

 
 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan