Impian Hunian dari Tabungan Kerja Pertama Pupus, Konsumen Meikarta Ini Justru Tak Kunjung Dapat Unit
Banyak konsumen Meikarta yang hingga kini belum mendapatkan unit hunian meski telah membayar cicilan selama bertahun-tahun.
Penulis:
Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor:
Dodi Esvandi
Total dana yang sudah ia keluarkan mencapai sekitar Rp90 juta.
Ia menyayangkan pengorbanan dari masa muda yang ia tahan demi mencicil unit apartemen tersebut kini tak menghasilkan apa pun.
"Harusnya saat ini saya sudah menempati unit tersebut, sudah menikmati hasil (kerja pertama)," jelasnya.
Menurut Hera, ia sempat ditawari pemindahan unit ke lokasi lain, namun ia menolak.
Perempuan berusia 34 tahun itu menilai, dalam posisi konsumen yang dirugikan, tidak seharusnya malah dibebani konsekuensi dari kesalahan pihak pengembang.
Ia juga menyindir kompensasi yang pernah ditawarkan, hanya sebesar Rp200 ribu hingga Rp300 ribu per unit.
Menurutnya, angka itu tidak masuk akal dan tidak sepadan dengan nilai kerugian yang dialami konsumen.
Baca juga: Menteri PKP: Meikarta Sudah Mulai Lakukan Pembayaran kepada Konsumen yang Dirugikan
"Nilai Rp200 ribu itu apalah artinya gitu kan. Nah, dari sekian itu sekarang berapa lama, bulan yang sudah diundur," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyebut sudah menyerahkan semua dokumen yang diminta oleh PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) sebagai pengembang, namun uang tetap tidak kembali.
Ia menilai hal itu sebagai bentuk penelantaran hak konsumen.
"Sekarang logika aja. Surat sudah dikembalikan ke sana, terus uang nggak kembali. Itu sama aja kami kehilangan uang dong," sesalnya.
Hera mengaku bukan satu-satunya korban. Bahkan lima rekan sekantornya juga membeli unit dan mengalami hal serupa.
Ia pun berharap pihak pengembang, termasuk Lippo Group sebagai induk perusahaan bisa segera menyelesaikan permasalahan ini tanpa mengulur waktu lagi.
"Mungkin bagi petinggi-petinggi Lippo ataupun MSU, mungkin uang segitu nggak seberapa. Tapi bagi kami yang rakyat biasa, yang penghasilannya dari jerih payah itu sangat berarti," tegasnya.
Saat ini Hera masih tinggal di rumah sewaan.
Paruh Pertama 2025, Lippo Cikarang Raih Marketing Sales Rp 791 Miliar Setara 48 Persen dari Target |
![]() |
---|
Gempa Dangkal 2,6 Magnitudo Guncang Bekasi, Warga Rasakan Dua Kali |
![]() |
---|
Tangis Bayi Terbungkus Terpal Gegerkan Warga Cikarang Tengah Malam |
![]() |
---|
Viral Kantor Penyalur Kerja di Bekasi Diserbu, Warga Kesal Tak Diterima Kerja: Bayar Jutaan |
![]() |
---|
Rudapaksa Anak Tiri di Bekasi Bertahun-tahun, Pelaku Ancam Korban 'Awas Kamu Jangan Bilang Mamah' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.